Luapan air juga merendan 15 kios dan lapak...
Bogor (ANTARA News) - Luapan Sungai Cisarua di Desa Citeko, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, merusak 15 lapak dan kios pasar, serta 13 unit rumah termasuk rumah bidan yang sebagian hanyut tergerus air sungai.

Menurut Bidan Dewi AM, kejadian ambruknya ruang praktek dan kamar persalinan di rumahnya terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

"Dari tadi malam saya tidak bisa tidur, air terdengar deras arusnya terus ada bunyi geluduk-geluduk batu sungai, tau-taunya kamar bersalin milik saya ambruk terbawa arus," kata Dewi.

Dewi yang mengaku masih shok dengan peristiwa tersebut, mengucap syukur karena tidak ada pasien bersalin di rumahnya dan ia bisa selamat karena sebagian rumahnya masih utuh.

"Yang rusak cuma ruang bersalin dan tempat praktek saja, kasur pasien juga hanyut kebawa arus," kata Dewi yang mengaku baru empat bulan tinggal di rumah yang posisinya di pinggir Sungai Cisarua tersebut.

Kini Dewi dan anaknya harus mengungsi ke rumah saudarannya. Sebagian barang-barang milik Dewi sudah dievakuasi oleh petugas SAR dari BPBD, Koramil dan juga Polisi.

Akibat peristiwa tersebut Dewi mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena semua alat-alat bidannya hanyut terbawa sungai.

Sekretaris Desa Citeko, Syamsudin Sobirin mengatakan, peristiwa meluapnya air Sungai Cisarua tersebut merusak 24 rumah dengan rincian 13 rumah rusak berat dan 11 lainnya rusak ringan.

"Luapan air juga merendan 15 kios dan lapak pedagang di Pasar Cisarua," kata Syamsudin yang menyebutkan aktivitas pedagang di Pasar Cisarua, lumpuh. Luapan air membuat pedagang beras dan sembako merugi karena dagangannya tersapu air.

(KR-LR)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013