Pasadena (ANTARA News) - Pesawat ruang angkasa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membawa bukti baru keberadaan air di lingkungan bawah tanah Planet Mars, menambah gambaran kompleks evolusi awal Planet Merah.

Peneliti menemukan bukti baru itu setelah menganalisis data spektrometer Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA yang terkunci di lantai Kawah McLaughlin yang berdiameter 92 kilometer dengan kedalaman 2,2 kilometer.

Menurut hasil analisis yang dipublikasikan dalam edisi daring Nature Geoscience pada Minggu (20/1), kedalaman McLaughlin memungkinkan adanya air bawah tanah, yang kalau tidak tetap tersembunyi akan mengalir ke dalam kawah.

Hasil penelitian yang juga dikutip laman resmi NASA itu menyebutkan bahwa lapisan batuan di dasar kawah mengandung karbonat dan mineral lempung, yang bisa terbentuk kalau ada air.

Kawah McLaughlin tidak punya banyak saluran ke dalam, saluran yang ada di antaranya sebuah saluran kecil pada dinding kawah yang berakhir di dekat permukaan sebuah danau.

Observasi baru ini menunjukkan pembentukan karbonat dan lempung di air danau bawah tanah dalam cekungan tertutup kawah.
 
"Observasi di Kawah McLaughlin memberikan bukti terbaik tentang pembentukan karbonat dalam lingkungan danau, bukannya terbasuh ke dalam kawah dari luar," kata Joseph Michalski, penulis utama makalah itu.

Di Bumi, danau bawah tanah biasanya ada di bagian bawah daerah tanjakan.

"Laporan baru ini dan yang lainnya mengungkap Mars yang lebih kompleks dari yang semula diperkirakan, dengan beberapa area yang sepertinya menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada masa lalu," kata ilmuwan dari Mars Reconnaissance Orbiter Project, Rich Zurek di Jet Propulsion Laboratory NASA.

(ANT)


Penerjemah: Maryati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013