Pasuruan (ANTARA News) - Warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa memblokir jalan menuju lokasi wisata pemandian alam Banyubiru di Kecamatan winongan.

Aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan warga terhadap pemerintah daerah setempat yang lamban melakukan perbaikan jalan tersebut.

Roni, salah satu warga setempat di sela-sela aksi pemasangan bambu dan pohon pisang di tengah badan jalan yang rusak mengatakan, jalur lokasi wisata pemandian alam Banyubiru berpotensi menimbulkan kecelakaan karena jalan sepanjang 500 meter telah rusak parah dan berlubang.

Warga yang akan melewati harus ekstra hati-hati,karena sebagian besar kendaraan roda dua maupun roda empat kerap terperosok ke dalam lubang. Apalagi jika saat hujan, kubangan menjadi tidak terlihat karena tertutup lumpur.

"Kami terpaksa menutup jalan ini. Tuntutan kami hanya ingin jalan yang rusak segera diperbaiki," kata Roni.

Ia mengungkapkan, selain pemerintah daerah lamban memperbaiki, kerusakan juga akibat banyaknya truk pengangkut batu dan pasir yang lewat. Sementara beban jalan tidak sesuyai dengan tonase truk yang melewatinya.

"Rusaknya rusaknya jalan ini disebabkan oleh kendaraan bermuatan besar seperti PT Holchim yang beban tonasenya melebihi kapasitas jalan. Kami meminta kepada perusahaan tersebut juga ikut bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan ini," katanya.

Pemblokiran jalan menuju wisata pemandian alam Banyubiru langsung mendapat anggapan anggita DPRD dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Anggota dewan dan pejabat pemerintah darah setempat berdilaog langsung dengan perwakilan warga Desa Kebonrejo.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan melalui Kasi Pemeliharaan Jalan, Eko Bagus mengungkapkan, untuk pembenahan jalan itu pihaknya telah mengusulkan pembenahan lewat Rancangan Anggaran Keuangan (RAK) pada DPRD. Meskipun kini sedang dibahas, tapi pemkab dan dewan akan segera mengesahklan dana tersebut.

"Sebelumnya kami sudah memperbaiki untuk tambal sulamnya. Untuk perbaikan secara keseluruhan sudah diusulkan ke dewan. Setelah disahkan akan diperbaiki secara total pada Juli mendatang," kata Eko Bagus.

(KR-MSW/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013