"Kita bisa laksanakan ratas kali ini dengan agenda tunggal mempersiapkan rancangan rencana kerja pemerintah untuk tahun 2014, berarti ini rencana kerja pemerintah terakhir masa bhakti Kabinet Indonesia Bersatu II," kata Presiden saat membuka ratas tersebut.
Rapat kebinet terbatas tersebut diikuti oleh Wakil Presiden Boediono dan beberapa menteri diantaranya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Menteri Keuangan Agus Martowardojo.
Menteri Dalam Negeri gamawan Fauzi, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tandjung, Menteri Sekretarsi Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Presiden dalam kesempatan tersebut mengatakan, perencanaan RKP 2014 dan kemudian APBN 2014 harus tepat dan benar, oleh karena itu harus dipersiapkan secara matang di tengah dinamika perekonomian yang masih berlangsung.
Pengalaman sebelumnya dan juga rekomendasi dari KEN , menurut Presiden, menjadi masukan yang berharga bagi RKP 2014 nanti.
"Bagaimanapun rencana yang kita susun mempertimbangkan semua aspek yang mungkin menentukan keberhasilan di masa depan," kata Presiden.
Presiden juga meminta agar RKP 2014 dan APBN 2014 sebagai masa akhir pengabdian Kabinet Indonesai Bersatu II dapat dibuat menjadi yang terbaik.
"Berarti ini RKP terakhir pada masa bakti KIB II ini. RKP 2014 dan kemudian nanti APBN 2014 adalah dokumen yang penting dan menentukan karena harapan kita di tahun depan inilah kita bisa melakukan yang terbaik, katakanlah untuk menuntaskan tugas kita pada kurun waktu 5 tahun ini," katanya.
Untuk itu, Presiden meminta rencana yang disusun nantinya dapat dilaksanakan dengan baik, realistik dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Presiden juga mengingatkan selain mempersiapkan rancangan RKP 2014 dan APBN 2014, tahun ini juga hasrus mampu menyukseskan program-program RKP 2013 dan APBN 2013.
(M041)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
