...pemerintah Jepang sangat men-support (mendukung) program ini
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang menargetkan menerima mahasiswa asing sebanyak 300.000 orang dengan membuat program "Global 30" yang menggunakan Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar.

"Global 30 adalah suatu rencana pemerintah menerima 300.000 mahasiswa asing maksimal hingga tahun 2020," ujar petugas Japan Educational Information Center Representative Office Jakarta, Verawati, yang ditemui ANTARA, Rabu.

Rencana pemerintah Jepang ini bekerja sama dengan tiga belas universitas terpilih di Jepang baik negeri maupun swasta yang dianggap mampu melaksanakan progam ini, kata Verawati.

Universitas tersebut adalah Universitas Tohoku, Universitas Tsubkuba, Universitas Tokyo, Universitas Nagoya, Universitas Kyoto, Universitas Osaka, Universitas Kyushu, Universitas Keiko, Universitas Sophia, Universitas Meiji, Universitas Waseda, Universitas Doshisha, dan Universitas Ritsumeikan.

"Oleh karena itu pemerintah Jepang sangat men-support (mendukung) program ini. Tapi dari segi apa kami tidak bisa menjelaskan karena ini rahasia pemerintah Jepang dengan setiap Universitas," jelas Verawati.

Kata Global 30 sendiri berasal dari 300.000 yang dibaca : san jyu mang, kata mang yang berubah menjadi kata global, dan kata san jyu menjadi angka 30, sehingga program ini merupakan impian pemerintah Jepang untuk menarik sebanyak 300.000 mahasiswa asing dari seluruh dunia.

Untuk mengetahui tentang program ini, warga Indonesia bisa langsung menghubungi Kedutaan Besar Jepang di Jakarta atau ke Japan Student Services Organization (JASSO) yang memiliki perwakilan di Jakarta.

(Ant) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013