Saya sekolah medis sebelas tahun. Sayang kalau ditinggal."
Jakarta (ANTARA News) - Tompi tidak kesulitan membagi  profesi sebagai dokter bedah dan penyanyi setelah punya klinik sendiri.
"Bisa atur waktu, pagi sampai sore operasi, habis itu latihan nyanyi,Operasi ini bukan operasi yang kalau ditunda bikin orang meninggal. Kalau saya nggak kerjain ya dia nggak mancung aja," kata dia usai jumpa media Trio Lestari di Jakarta, Rabu.

Kedua pekerjaan itu terasa menyenangkan bagi pria bernama panjang Teuku Adifitrian. Namun, dia lebih memprioritaskan perannya sebagai dokter bedah.

"Saya sekolah medis sebelas tahun. Sayang kalau ditinggal."

Penyanyi jazz itu mengatakan, rutinitas operasi adalah hal yang menyenangkan baginya.

"Saya senang operasi, kalau nggak operasi rasanya malah badan gimana gimana..saya malah nggak pengen setiap hari nyanyi," kata dia, menambahkan bahwa menyanyi lebih sering dilakukan kala senggang.

(nan)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013