Mereka merupakan keluarga korban yang datang dari Pakanbaru, Tembilahan, dan Medan yang sengaja datang untuk melihat keluarga yang mendapatkan musibah,"
Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Sebanyak 50 orang di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dievakuasi ke daerah lebih aman menghindari bahaya longsor yang kembali terjadi Rabu sekitar pukul 06.00 WIB.

Wali Jorong Data Kampung Dadok Zulhedi, Rabu, mengatakan, sekitar 50 orang ini dievakuasi karena tinggal di tujuh rumah yang berada di lokasi longsor yang terjadi pada Minggu (27/1) lalu.

"Mereka merupakan keluarga korban yang datang dari Pakanbaru, Tembilahan, dan Medan yang sengaja datang untuk melihat keluarga yang mendapatkan musibah," kata Zulhendri.

Dia mengatakan, ke 50 orang ini dievakuasi ke gedung Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang berada tidak jauh dari lokasi longsor.

Menurut dia, ini disebabkan karena Rabu sekitar pukul 6:00 WIB, longsor susulan kembali terjadi di lokasi yang sama dan tidak mengakibatkan korban jiwa.

"Pada saat itu, bunyi gemuruh terdengar keras dari lokasi longsor dan saya langsung keluar dari rumah," kata Zulhedi yang juga saksi mata longsor pada Minggu lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam Bambang Warsito menambahkan, evakuasi warga untuk sementara ini berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Kapolres Agam AKBP Asep Ruswanda dan Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Trias Wijarnako.

"Ini bertujuan agar tidak terjadi korban susulan yang menimbun masyarakat setempat," katanya.

Bupati Agam Indra Catri mengatakan, warga yang tinggal di daerah longsor ini akan secepatnya dipindahkan ke daerah yang lebih aman.

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan di daerah aman, maka pihaknya menganjurkan meminta tanah untuk perumahan ke saudara mereka. Lalu mengevakuasi ke daerah yang akan ditetapkan oleh Pemkab Agam.

"Hal ini akan kita bahas secepatnya, agar tidak terjadi korban jiwa apabila longsor susulan terjadi," tambahnya.

Terkait jumlah bantuan yang diperoleh, Indra Catri menambahkan, saat ini sudah banyak bantuan berupa mie instan, beras, gula, telur, air mineral, uang tunai Rp200 juta dan lainnya.

"Bantuan ini tidak hanya dari kabupaten dan kota di Sumbar, melainkan dari luar provinsi seperti Bandung, Jakarta, Batam, Pekanbaru, Medan dan lainnya," katanya.

Selain dapat bantuan, evakuasi korban longsor di Kabupaten Agam juga mendapat pujian dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Syamsul Ma`arif, karena berhasil menemukan 17 korban dalam waktu empat hari.

(KR-HMR/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013