Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan nilai bunga dari obligasi rekapitulasi bank itu saat ini tinggal Rp4 triliun.

"Nilai obligasi rekapnya sudah kecil, sekitar Rp4 triliun," kata Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni saat konferensi pers di Kantor BRI di Jakarta, Kamis.

Baiquni mengatakan status bunga obligasi rekap tersebut yaitu hold maturity (dipegang sampai jatuh tempo) selambat-lambatnya pada 2020.

"Bertahap, jadi jatuh temponya sedikit-sedikit. Ada yang Rp200 miliar, dan sekitar itu," ujar Baiquni.

Sementara itu, pada 2013, total bunga obligasi rekap yang ditanggung pemerintah diprediksi hanya mencapai Rp8,52 triliun atau 11 persen dari total bunga surat berharga negara domestik sebesar Rp76,2 triliun.

Semua bunga obligasi rekap yang fixed rate (tingkat bunga tetap) akan jatuh tempo pada 2013, sedangkan variable rate (tingkat bunga bergerak) diprediksi akan di bawah empat persen semuanya.

Pemerintah sendiri akan mendorong pelunasan obligasi rekap melalui mekanisme pasar yaitu dengan pembelian kembali secara tunai (cash buyback) dan penukaran dengan surat utang negara (SUN) atau debt switching.

(C005)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013