Malam ini kita (Golkar dan Demokrat) menandatangani kontrak koalisi untuk Pilgub NTB,"
Mataram (ANTARA News) - Pimpinan Partai Demokrat dan Partai Golkar di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menandatangani kontrak koalisi untuk pemilihan gubernur (pilgub) periode 2013--2018, yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu malam.

"Malam ini kita (Golkar dan Demokrat) menandatangani kontrak koalisi untuk Pilgub NTB," kata Ketua Dewan Pimpinan Dearah (DPD) I Partai Golkar NTB H Zaini Arony, sesaat sebelum dilaksanakan penandatanganan tersebut.

Para pihak yang menandatangani kontrak koalisi itu yakni Zaini Aroni dan Ketua DPD Partai Demokrat NTB TGH M Zainul Majdi.

Zaini bertolak ke acara penandatanganan kontrak koalisi itu setelah Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) Partai Golkar NTB, di kawasan wipd-golkar, sata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Pada Rampimdasus itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Adi Taher, menyampaikan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor: R431/Golkar-2-2013 yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, tanggal 1 Februari 2013, terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya.

Partai Golkar memutuskan mengusung H Muhammad Amin sebagai cawagub yang dipasangkan dengan kandidat yang tengah berkuasa (incumbent) cagub TGH M Zainul Majdi (Gubernur NTB periode 2008-2013), yang diusung Partai Demokrat.

Padahal, Partai Golkar merupakan pemenang Pemilu 2009 di NTB yang meraih 10 kursi dari total 55 kursi di DPRD NTB, dan bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi dengan partai lain.

Partai Demokrat yang mengusung kandidat "Incumbent" Cagub NTB memiliki sembilan di DPRD NTB, yang juga tidak mesti berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon Pilgub NTB.

Namun, petinggi kedua parpol itu untuk berkoalisi mengusung pasangan calon Zainul-Amin untuk bertarung pada Pilgub NTB itu.

Zaini mengatakan, salah satu item kontrak koalisi dengan Partai Demokrat yang segera ditandatangani itu yakni koalisi di menyeluruh, bukan hanya di kalangan eksekutif tetapi juga di parlemen.

"Jadi, koalisi ini bukan hanya untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tetapi sampai di tingkat parlemen nantinya. Kami harus tetap bersatu sehingga dengan mudah mengimplementasikan segala program untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
(A058/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013