Bulog tetap dalam posisi netral dan profesional dalam penyaluran raskin, tidak terkait dengan Pilkada atau Pemilu
Bandung (ANTARA News) - Kepala Bulog Divre Jawa Barat Usep Karyana menegaskan peluncuran dan distribusi raskin di Jawa Barat yang akan mulai dilakukan 4 Februari 2013, tidak ada kaitannya dengan Pilkada Jabar.

"Raskin merupakan program nasional dalam rangka memberikan subsidi beras untuk rumah tangga sasaran, tidak ada kaitannya dengan Pilkada Jabar 2013 atau Pemilu Legislatif," kata Usep Karyawan di Bandung, Minggu.

Usep mengatakan penyaluran Raskin di Jawa Barat untuk kuota 2013 akan mulai didistribusikan pada Senin (4/2).

Waktu penyaluran raskin yang telah ditetapkan ini, berdekatan dengan awal masa kampanye Pilkada Jabar pada 7 Februari.

Ia menegaskan, penyaluran raskin oleh Bulog adalah penugasan dari negara untuk penanganan masalah pangan bagi rumah tangga yang membutuhkan.

"Alokasi penerima manfaat raskin di kabupaten/kota mengalami perubahan, datanya sudah tuntas. Rencananya program Raskin Jabar 2013 digulirkan mulai Senin (4/4) lusa," katanya.

Usep menyebutkan, kuota raskin Jabar untuk pendistribusian tahun 2013 sebanyak 470.842 ton yang akan didistribusikan kepada 2,61 juta KK rumah tangga sasaran.

"Tahun ini ada perubahan jumlah penerima manfaat Raskin di Jabar, dari 2,86 juta RTS menjadi 2,61 juta RTS. Hal itu berpengaruh juga terhadap pengurangan kuota Raskin Jabar dibandingkan tahun 2012," kata Usep.

Penyaluran Raskin per bulannya, kata Usep mencapai 39.237 ton yang akan didistribusikan melalui gudang-gudang yang tersebar di tujuh Sub Dolog yakni di Bandung, Cianjur, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon dan Tasikmalaya.

Jatah Raskin tahun 2013 tetap 15 kilogram per bulan per rumah tangga sasaran, dengan sistem penyaluran dari Bulog hingga ke titik distribusi yakni di desa masing-masing.

(S033/M008)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013