Presiden AFC sudah mengatakan jika akan membantu menyelesaikan polemik persepakbolaan Indonesia."
Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan pemerintah Indonesia akan bertemu pihak Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, 6 Februari 2013 untuk meminta petunjuk penyelesaian polemik persepakbolaan Indonesia.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo usai bertemu Menpora Roy Suryo dan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin di Jakarta, Senin, mengatakan, pemerintah akan mengutus salah satu staf ahlinya dalam pertemuan itu yakni Eko Indrajit.

"Saya tidak bisa ikut karena ada kesibukan lain yang berkaitan dengan Islamic Solidarity Games (ISG). Sebenarnya Menpora meminta saya ikut tetapi saya tidak bisa, yang jelas saya sudah memberi masukan pada pemerintah," katanya.

Menurut dia selain memberikan masukan pada pemerintah, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan pelaksana tugas Presiden AFC Zhang Jilong terkait dengan perkembangan penyelesaian polemik sepak bola Indonesia.

"Presiden AFC sudah mengatakan jika akan membantu menyelesaikan polemik persepakbolaan Indonesia," katanya.

Sementara itu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan kedatangangan ke kantor Menpora untuk melaporkan perkembangan timnas serta persiapan pelaksanaan kompetisi Indonesia Premier League (IPL).

Sesuai dengan rencana, kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo ini akan digulirkan 10 Februari 2013 yang dibuka dengan pertandingan Community Shield antara Semen Padang melawan Persibo.

"Beliau (Menpora) ingin tahu kompetisi kami kapan dimulai. Oleh karena itu kami melaporkan semua persiapan yang telah dilakukan," katanya.

Terkait Timnas Pra Piala Asia, ia mengatakan, perjuangan anak asuh Nil Maizar cukup berat karena lawan yang dihadapi yakni Irak kualitasnya di atas Timnas Indonesia. Namun pihaknya menegaskan jika timnas akan bermain maksimal.

"Menpora berharap kompetisi segera digulirkan sesuai dengan aturan yang ada," kata Djohar.

Terkait dengan pemain ISL yang belum bergabung dengan timnas karena mendapatkan sanksi, Djohar mengatakan pihaknya akan melakukan peninjauan kembali jika pemain yang masuk daftar panggil bisa memperkuat timnas. (B016/B015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013