Tokyo (ANTARA News) - Tokyo memanggil utusan China pada hari Selasa sebagai bentuk protes terhadap Beijing karena mengirimkan kapalnya memasuki kepulauan yang diklaim sebagai milik Jepang.

"Kementerian luar negeri telah memanggil duta besar China terkait kapal yang memasuki kawasan kepulauan Senkaku," kata sumber kementerian luar negeri merujuk pada klaim pulau yang memiliki sebutan Diaoyus versi Beijing.

Langkah itu diambil setelah China menempatkan kapalnya dalam jangka waktu lama di pulau sengketa. Konflik kedua negara mengancam perekonomian dua negara perekonomian teerbesar Asia itu.

Dua kapal patroli tersebut tiba pada pukul 9.30 waktu setempat (8.30 WIB) dan tinggal selama 14 jam, kata penjaga pantai Jepang.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga dalam jumpa persnya mengatakan bahwa tindakan China itu tidak bisa diterima.

Dia mengatakan telah memanggil Duta Besar China Cheng Yonghua sebagai aksi protes.

Kapal China berulang kali berkeliaran di perairan kepulauan sengketa. Pengamat menilainya sebagai upaya Beijing menormalkan kawasan yang tidak dijaga Tokyo.

Pesawat tempur China juga pernah memasuki kawasan udara Diaoyus atau Senkaku yang direspon dengan pengusiran oleh jet tempur Jepang.

Dalam beberapa pekan terakhir kedua negara kerap mengerahkan armada militernya meski tidak terjadi pertempuran.

Namun para pakar menilai konfrontasi kedua negara yang meningkat dapat memicu konflik bersenjata.

Pada Sabtu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengunjungi Okinawa menjanjikan akan membela Jepang dari provokasi beberapa saat setelah dia resmi memimpin.

Abe meningkatkan anggaran militer Jepang sekaligus menjadi angka tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk pertahanan wilayah di sepanjang Laut China Timur.

"Provokasi terus mendera Jepang baik tanah, air dan udara yang menjadi kedaulatan kita," kata Abe di hadapan tentara di kota Naha.

Jepang telah memperbaharui armada tempurnya dengan membentuk unit khusus dalam rentang tiga tahun dengan 10 kapal patroli, dua helikopter pengangkut dan 600 tentara yang berpatroli di perbatasan sepanjang Laut China Timur.

Abe telah melakukan perombakan pemerintahan dan melakukan penguatan diplomatik dengan negara lain.

Saat menjelang pemilu Desember dia menyerukan penguatan politik Jepang.

Setelah berkuasa, dia mengunjungi tiga negara di Asia Tenggara untuk memperkuat hubungan dengan negara di kawasan itu.
(A061)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013