Teheran (Antara News) - Seorang mantan jaksa yang berada di tengah konflik dua kubu Iran ditangkap, lapor satu media di Iran, Selasa.

Belum ada penyebab pasti mengenai penangkapannya. Tetapi beberapa pihak mengaitkannya dengan perselisihan antara Presiden Mahmud Ahmadinejad dan Juru Bicara Parlemen Ali Larijani.

Kantor Berita Fars Iran melaporkan dia ditangkap saat pulang kerja dan ditahan di Penjara Evin.

Saeed Mortazavi bersama dua hakim lainnya dibekukan statusnya sejak Agustus 2010 karena kematian tiga tahanan antipemerintah setelah berlangsungnya pemilihan presiden Iran.

Sebuah penyelidikan menunjukkan Mortazavi yang bertanggungjawab atas kematian tiga pendemo antipemerintah di penjara Kahrizak di sebelah selatan Teheran. Kasus tersebut sedang berada dalam proses hukum.

Dia menjadi salah satu sebab perselisihan antara parlemen dan pemerintahan Iran.

Perlemen memanas setelah Presiden Ahmadinejad mencopot jabatan Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Rakyat Abdolreza Sheikholeslam dan menggantinya dengan Mortazavi.

Parlemen yang dimotori oleh kubu oposisi berkeinginan melakukan pemakzulan Sheikholeslam karena tidak ingin Mortazavi menjadi suksesor lantaran memiliki catatan buruk.

Pencopotan jabatan Sheikholeslam pada Minggu memicu kritik parlemen yang menganggap presiden Iran tidak mampu memimpin setelah sebelumnya memecat menteri transportasi pada Februari 2011.

Dalam perdebatan parlemen, Ahmadinejad menuding juru bicara parlemen Ali Larijani dan Ketua Mahkamah Agung Ayatollah Sadegh Larijani melakukan nepotisme.

Untuk membuktikan tuduhan itu, Ahmadinejad memutarkan rekaman dua bersaudara itu mengenai percakapan Fazel, Larijani bersaudara, yang mencoba menyuap Mortazavi untuk imbalan politik dari parlemen dan kehakiman.

Rekam jejak dari Mortazavi memang memiliki catatan hitam. Dia sempat dijuluki sebagai "tukang daging pers" karena membredel sejumlah harian reformis dan memenjarakan puluhan jurnalis.

Pengamat HAM menggambarkan Mortazavi sebagai seorang penjahat kemanusiaan dan pemilihan umum.

Keretakan hubungan kubu pemerintah dan parlemen Iran bermula saat Ahmadinejad melawan aturan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang memicu kritik pihak konservatif pada April 2011.

Perselisihan tersebut menambah permasalahan Iran setelah mendapatkan tekanan dunia internasional karena program pengayaan uranium atau nuklir.

Hal tersebut menandakan Iran sedang diterpa permasalahan internal dan eksternal, demikian mengutip laporan AFP dan Reuters.

(A061/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013