Washington (ANTARA News) - Departemen Keuangan AS, Selasa, mengatakan telah menjual kepemilikan terakhir di Citigroup, salah satu bank yang diselamatkan oleh pemerintah di tengah krisis keuangan 2008.


Penjualan "subordinated notes" (surat utang subordinasi) Citigroup diperkirakan menambah 894 juta dolar AS ke kas departemen keuangan, membawa keseluruhan pengembalian positif kepada pembayar pajak AS pada investasi lebih dari 13,4 miliar dolar AS, departemen keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan.


Departemen Keuangan menyuntikkan 45 miliar dolar AS ke Citigroup di bawah Program Bantuan Aset Bermasalah (TARP) pemerintah yang bertujuan untuk mencegah runtuhnya lembaga keuangan utama, setelah kebangkrutan Lehman Brothers pada September 2008.


Kementerian mengatakan telah sepenuhnya mengembalikan investasi TARP di Citigroup dengan laba pada 2010.


Subordinated notes ditawarkan untuk dijual pada Selasa, diterbitkan di bursa untuk sekuritas Citigroup yang sebelumnya dipegang oleh Federal Deposit Insurance Corporation "dalam rangka untuk memaksimalkan hasil" pada transaksi, kata departemen keuangan.


"Transaksi hari ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk mengurangi peran program investasi bank TARP, yang membantu menstabilkan perekonomian kita selama panik keuangan parah dan memberikan keuntungan bagi pembayar pajak," Tim Massad, asisten
menteri keuangan untuk stabilitas keuangan, mengatakan dalam pernyataan itu.


Pada akhir Desember, departemen keuangan mengeluarkan dana talangannya dari raksasa asuransi American International Group (AIG), juga diselamatkan dalam krisis 2008. Departemen keuangan mengatakan pemerintah telah mendapatkan keuntungan bersih 22,7 miliar dolar AS pada dana penyelamatan AIG.


Departemen keuangan masih memegang saham di General Motors, produsen mobil terbesar AS, yang diselamatkan oleh pemerintah Amerika Serikat dan Kanada pada 2009.
(A026)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013