Al Azhar sangat terkenal di Indonesia, karena lulusannya menjadi tokoh dan pemimpin di Indonesia dan dunia."
Kairo (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pembangunan asrama mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar, Kairo, Rabu.

Peletakan batu pertama asrama yang terdiri dari empat bangunan seluas 1.200 m2 dengan 324 kamar itu dilakukan Kepala Negara dengan disaksikan Wakil Syaik Besar Al Azhar Syaik Abdu Tawab Qutub dan Wakil Rektor Farid Hamada serta Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar.

Puluhan mahasiswa Indonesia di Mesir hadir dengan melambaikan bendera merah putih.

Di Mesir, jumlah mahasiswa Indonesia sekitar 4.600 orang yang tersebar di berbagai universitas, termasuk Al Azhar.

Dalam sambutannya, SBY mengaku senang bisa berkunjung ke Universitas Al Azhar yang telah menghasilkan kader-kader pemimpin di dunia.

SBY juga mengucapkan terima kasih kepada pengelola Al Azhar yang telah dan terus menempa mahasiswa Indonesia menjadi tokoh, ulama, dan pimpinan negara.

"Al Azhar sangat terkenal di Indonesia, karena lulusannya menjadi tokoh dan pemimpin di Indonesia dan dunia," ujarnya.

Kepala Negara juga setuju dengan pimpinan Al Azhar yang ingin kejayaan dan kebangkitan Islam terjadi lagi dan Islam kembali mengusai peradaban, ilmu pengetahuan, dan perdamaian.

Sebagai pusat keunggulan, kata Presiden, Al Azhar harus membuktikan kepada dunia bahwa Islam adalah agama damai bagi semua umat manusia.

"Indonesia senang ikut membangun asrama di kampus ini," ujarnya.

SBY mengundang Syaik Besar Al Azhar dan Rektor untuk berkunjung ke Indonesia.

"Saya titip anak-anak dan mahasiswa Indonesia untuk ditempa jadi pemimpin dan tokoh di negaranya dan dunia," kata Kepala Negara.

Presiden mengatakan dalam KTT OKI yang dihadirinya, SBY akan menyerukan agar negara-negara anggotanya bersatu membangun umat, perdamaian dunia dan kemajuan negara masing-masing.

"Saya mendoakan bangsa Mesir dalam membangun bangsanya," demikian Presiden SBY.

(A017/E011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013