Bekasi (ANTARA News) - DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, mendesak pihak eksekutif kreatif dalam mencari sumber dana bagi pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir di sejumlah wilayah setempat.

"Hal itu harus dilakukan karena dana tak terduga yang tersedia di APBD Kota Bekasi tahun 2013 tidak mencukupi," ujar Anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, dana tak terduga saat ini yang tersedia dari alokasi APBD 2013 sebanyak Rp7 miliar. Dana tersebut tak akan memadai karena kebutuhan penanganan banjir sedikitnya mencapai Rp50 miliar.

"Itu hanya untuk penambalan titik-titik tanggul jebol di Kali Bekasi yang kalau ditotal panjangnya mencapai 205 meter," kata politisi PKS itu.

Menurut dia, Pemkot Bekasi perlu segera mengajukan permohonan anggaran ke pemerintah pusat mengingat kebutuhannya sudah sangat mendesak.

"Meskipun mendesak, pengajuan ke Pemprov Jabar apalagi pemerintah pusat kerap kali memakan waktu lama hingga pelaksanaan pencairannya. Jika tidak segera diajukan sekarang juga, akan makin lama cairnya. Khawatirnya, kerusakan tanggul semakin parah hingga dampak banjir pun makin meluas," katanya.

Titik-titik tanggul jebol tersebut antara lain berada di Perumahan Pondok Gede Permai, Kemang Ifi Graha, dan Pondok Pekayon Asri dengan total panjang mencapai 205 meter.

"Kerusakan tanggul disebabkan bermacam hal, mulai dari tergerus derasnya aliran sungai dan juga termakan usia," katanya. (AFR/KWR)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013