Apresiasi berarti tanda kembalinya kepercayaan pada euro."
New York (ANTARA News) - Kurs euro kehilangan lebih dari satu sen terhadap dolar pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah dan Ketua ECB

Mario Draghi memberikan gambaran lumayan dari ekonomi zona euro, lapor AFP.

Pada 22.00 GMT (Jumat 05.00 WIB), euro diperdagangkan pada 1,3395 dolar, tingkat terendah dalam dua minggu, turun dari 1,3519 dolar.

"Pada awalnya, nada lemah Draghi itu mengirim euro-dolar lebih rendah, tetapi momentum penjualan meningkat karena presiden ECB mulai berbicara tentang mata uang," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

Dalam sebuah konferensi pers setelah keputusan suku bunga ECB, Draghi menangkis tekanan untuk mengadopsi kebijakan guna menurunkan euro.

"Apresiasi berarti tanda kembalinya kepercayaan pada euro," bantah Draghi.

Namun, Lien mengatakan, ia juga menekankan bahwa nilai tukar harus mencerminkan fundamental dan bahwa jika euro terus menguat, itu bisa menjadi tantangan terhadap stabilitas harga.

"Sementara Draghi percaya bahwa nilai tukar bukanlah target kebijakan, sejumlah waktu ia habiskan berbicara tentang inflasi dalam persiapan komentarnya yang menunjukkan bahwa reli euro berdampak pada pandangan mereka tentang kebijakan moneter," kata Lien.

Yen bervariasi, penurunan kuat dalam beberapa bulan terakhir ditahan untuk saat ini.

Dolar naik tipis menjadi 93,61 yen dari 93,57 yen, euro berada di 125,40 yen, turun dari 126,46 yen.

Pound Inggris naik menjadi 1,5709 dolar dari 1,5658 dolar. Dolar naik menjadi 0,9183 franc Swiss dari 0,9101 franc. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013