Masyarakat Kediri merindukan kompetisi bola. Kami tidak ingin menunggu lama...
Kediri (ANTARA News) - Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo menyebut tim Persik saat ini didominasi pemain baru, sehingga untuk tingkat pengalaman masih kurang.

"Ada pekerjaan seperti pemain ada yang lokal ada ada yang kurang jam terbangnya. Kami sadari itu, karena untuk merekrut pun persiapan hanya tiga pekan," kata Aris saat dikonfirmasi tentang kondisi pemain, Minggu.

Manajemen telah melakukan peresmian tim persik pada Sabtu (9/2) malam. Kegiatan itu dihadiri ratusan "persikmania", yang merupakan sebutan untuk para pendukung Persik. Dalam acara itu, hadir CEO Arema yang juga mantan manajer Persik, mantan Wali Kota Kediri H A Maschut, Ketua eksekutif (CEO) PT Liga Indonesia (LI) Joko Driyono, serta sejumlah tamu undangan lain.

Saat peresmian itu, seluruh pemain diperkenalkan. Ada sejumlah pemain lama yang kembali bergabung dengan Persik di antaranya Harianto, Wawan Widiantoro, Wahyudi, Siswanto, Rendy, dan Slamet Sampurno. Sejumlah pemain asing juga nampak, di antaranya Oliver Makor.

Aris Budi mengakui sampai saat ini pengalaman para pemain, terutama yang lokal masih kurang. Namun, ia yakin dengan latihan yang maksimal dan konsentrasi, serta bermain tanpa beban, akan membuat permainan bisa lebih bagus.

Di Grup lima Divisi Utama PT Liga Indonesia ini, Aris menyebut Persik harus mewaspadai PSIM sebagai lawannya. Persiapan klub itu sudah cukup lama lebih dari dua bulan. "PSIM lawan terberat. Tapi, nanti bisa dilihat saat pertandingan," katanya meyakinkan.

Sementara itu, CEO Persik Kediri Sunardi menyebut sengaja bergabung kembali pada PT Liga Indonesia dan tidak ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), karena belum adanya kepastian tentang pertandingan.

"Masyarakat Kediri merindukan kompetisi bola. Kami tidak ingin menunggu lama, kami juga ingin berikan hiburan, prestasi dengan klub ini," katanya.

(KR-MSW) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013