Kami siaga 24 jam karena khawatir terjadi bencana susulan
Lebak (ANTARA News) - Banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, akibat luapan Sungai Cisadang, Sabtu (9/2) mulai surut setelah intensitas curah hujan di daerah itu berkurang.

"Seluruh warga yang mengungsi di rumah kerabat, masjid dan gedung sekolah sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Lilis saat dihubungi, di Rangkasbitung, Minggu.

Ia mengatakan, diperkirakan sekitar 50 kepala keluarga warga Kampung Legon Dadap, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, yang menjadi korban banjir bandang sudah kembali ke rumah. Saat ini, banjir mulai surut dan intensitas curah hujan juga berkurang.

Akibat banjir bandang yang menimpa permukiman warga itu dilaporkan satu orang meninggal atas nama Siti Permanah bin Rosadi (5). Jenazah warga Kampung Legon Dadap, Desa Tanjung Jaya itu ditemukan Sabtu (9/2) pukul 09.00 WIB di dalam rumah yang hanyut diterjang luapan Sungai Ciaul dan Sungai Cisadang.

Sedangkan, kedua orangtuanya kini masih menjalani perawatan Puskesmas setempat.

Kemungkinan keluarga korban tidak bisa menyelamatkan diri karena saat kejadian tertidur lelap.

"Kami berharap keluarga korban yang dirawat di Puskesmas segera sembuh dan kembali ke rumah," ujar Lilis.

Ia mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa bahan pokok, makanan siap saji dan selimut. Selain itu juga memberikan pengobatan gratis pascabanjir bandang.

Pihaknya berkoordinasi dengan relawan taruna siaga bencana (tagana), Polri, TNI, Dinas Kesehatan, PMI dan dinas sosial untuk mengantisipasi bencana alam itu.

"Kami siaga 24 jam karena khawatir terjadi bencana susulan," ujarnya.

(KR-MSR) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013