Bogota (ANTARA News) - Sedikitnya 15 orang cedera dan tak kurang dari 2.000 rumah rusak atau hancur akibat gempa bumi dengan kekuatan 6,9 pada skala Richter, yang mengguncang bagian darat-daya Kolombia pada Sabtu (9/2), kata lembaga bantuan nasional, Ahad.

Tapi seorang pun menderita luka serius, kata badan bantuan tersebut. Namun, 100 rumah rusak total sedangkan sebanyak 1.900 rumah mengalami kerusakan.

Kebanyakan korban cedera dan rumah rusak di Provinsi Narino dan Cauca, Carlos Ivan Marquez, kata Direktur Kantor Penanganan Bencana Nasional kepada Radio RCN.

"Korban cedera mulai sembuh," kata Marquez, lapor Xinhua. Ia menambahkan Provinsi Narino, Cauca, Risaralda dan Quindio "memiliki prioritas saat upaya pemulihan dilancarkan".

Marquez mengatakan pusat layanan kesehatan dan 10 sekolah termasuk di antara bangunan yang rusak, dan pemerintah terus memantau keadaan.

"Saya ingin mengkonfirmasi tak ada korban jiwa atau orang yang hilang, dan tak ada laporan tentang kerusakan serius," katanya.

Menurut US Geological Service (USGS), gempa tersebut mengguncang pada pukul 09.16 waktu setempat (21.00 WIB) Sabtu, dan tercatat memiliki kekuatan 6,9 skala Richter.

Gempa itu terjadi pada kedalaman lebih dari 129 kilometer, dan pusatnya berada di wilayah pedesaan di barat-daya Narino, yang disebut Ospina.

Guncangan juga terasa di 11 provinsi lain termasuk Ibu Kota Kolombia, Bogota, serta beberapa wilayah negara tetangganya --Ekuador, Panama serta Venezuela. (C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013