Muntok (ANTARA News) - Pemerintah Kebupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, menyiapkan lahan  delapan hektare di Desa Bakit untuk mendukung rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Kecamatan Parittiga dengan Belinyu.

"Kami akan segera membebaskan lahan tersebut, yang nantinya untuk lokasi berbagai sarana pendukung, seperti pusat perbelanjaan, tempat parkir, fasilitas umum, arena permainan dan pelabuhan mini yang memadai," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Barat Ridwan di Muntok, Senin.

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan di Teluk Kelabat yang menghubungkan antarkabupaten, yaitu Kabupaten Bangka dengan Bangka Barat itu rencananya akan dimulai pembangunanya pada 2014 oleh Pemprov Babel.

Jembatan itu untuk mempercepat pemerataan pembangunan daerah yang masuk dalam Master Plan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu.

Ia mengatakan, tahapan rencana pembangunan jembatan di utara Pulau Bangka tersebut, saat ini baru memasuki tahap persiapan, yaitu proses analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

"Pemprov Babel juga masih mencari berbagai peluang ke pemerintah pusat untuk menyediakan anggaran yang diperkirakan mencapai ratusan miliar itu," ujarnya.

Ia mengatakan, jika jembatan tersebut terealisasi dipastikan akan mampu menumbuhkan ekonomi daerah di sekitarnya, terutama Kecamatan Parittiga yang saat ini sudah menjadi salah satu sentra ekonomi Babel.

Lahan seluas delapan hektare tersebut rencananya akan dibangun untuk tampat istirahat para pengunjung. Selain melepas lelah, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan, tempat kuliner, permainan keluarga dan bisa juga menyeberang ke Pulau Nanas yang hanya memakan waktu sekitar 20 menit menggunakan perahu nelayan yang ada di pelabuhan mini di daerah itu.

(KR-DSD/M026)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013