New Delhi (ANTARA News) - Perdana Menteri India Manmohan Singh, Minggu, menyeru serikat pekerja pusat agar membatalkan pemogokan nasional selama dua hari yang akan dimulai pada 20 Februari.

Sebanyak 11 serikat pekerja di India memprotes "tak-adanya tindakan" pemerintah mengenai kenaikan harga, penarikan investasi di sektor masyarakat dan pelanggaran yang diduga dilakukan terhadap peraturan ketenaga-kerjaan.

"Saya menyeru serikat pekerja sentral untuk mencabut seruan mereka bagi pemogokan umum di seluruh negeri pada 20 dan 21 Februari. Pemogokan semacam itu akan mengarah kepada kerugian pada ekonomi kita dan ketidaknyamanan masyarakat akibat terjadinya gangguan layanan," kata Perdana Menteri itu di dalam satu pernyataan.

PM India mengatakan ia berencana melakukan pembahasan dengan menteri senior kabinetnya, demikian laporan Xinhua. Proses tersebut akan "menghasilkan jalur tindakan yang bisa diterima oleh kedua pihak --serikat pekerja dan pemerintah".

Angka inflasi di India mencapai 10 persen dan pemerintah telah menaikkan harga bensin dan bahan bakar diesel beberapa kali selama satu tahun terakhir.

(C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013