Dengan adanya penerapan uang kuliah tunggal justru dapat memberi kemudahan bagi mahasiswa dalam pembayaran,"
Padang (ANTARA News) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Werry Darta Taifur mengatakan bahwa penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ini bukan suatu masalah yang serius serta tidak harus diperdebatkan.

"Dengan adanya penerapan uang kuliah tunggal justru dapat memberi kemudahan bagi mahasiswa dalam pembayaran," kata Rektor di Padang, Kamis.

Mahasiswa dan para orang tua cukup membayar satu macam saja tanpa ada rincian biaya yang lain, seperti halnya SPP, uang sumbangan, uang laboratorium, dan pembiayaan sarana maupun prasarana lain.

Pembayaran UKT ini akan berbeda pada masing-masing universitas dan program studinya, dimana semua akan bergantung pada kebutuhan dan kriteria pada fakultas serta prodinya.

Untuk Unand, kata Werry, akan mengikuti penerapan Uang Kuliah Tunggal pada tahun ini.

Dia menyebutkan, sejauh ini Unand telah merancang UKT sesuai kriteria prodi yang ada, namun demikian kepastian seberapa besar UKT yang akan diterapkan masih menunggu keputusan dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Penerapan UKT ini, kata dia, sejalan dengan pelaksanaan proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, terutama bagi mahasiswa yang akan masuk melalui jalur undangan dan prestasi.

"Penerapan Uang Kuliah Tunggal ini merupakan langkah tepat yang diambil Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk mengurangi kecurangan pada proses administrasi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor I Unand Febrin Anas Ismail menyebutkan bahwa penerimaan mahasiswa Unand pada tahun ini akan terbagi dalam dua macam, yakni 60 persen dari jalur SNMPTN undangan dan 40 persen dari jalur Seleksi Bersama SNMPTN.

Seleksi bersama ini akan dilaksanakan setelah pengumuman hasil SNMPTN jalur undangan.

"Dengan ini diharapkan Unand lebih banyak memiliki mahasiswa dengan kemampuan dan potensi yang baik," kata Febrin.

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013