Bonus ini diberikan kepada pengprov cabang olahraga dalam bentuk cek biar lebih praktis
Semarang (ANTARA News) - Bonus bagi atlet Jawa Tengah peraih medali pada PON 2012 Riau membengkak hingga Rp97 juta.

Wakil Ketua Umum III (bidang perencanaan dan anggaran) KONI Jawa Tengah Herry Nuryanto di Semarang, Jumat, mengatakan, alokasi bonus PON mengalami pembengkakan sekitar Rp97 juta.

Menurut dia, KONI Jateng menetapkan anggaran bonus atlet PON sebesar Rp13,76 miliar tetapi setelah melakukan verifiikasi dengan pengurus cabang olahraga menjadi Rp13,857 miliar.

Ia menjelaskan, ada atlet yang sebelumnya oleh KONI tidak dihitung, tetapi oleh pengrpov dihitung. "Misalnya di cabang bridge nomor beregu, kami menghitungnya empat atlet tetapi pengprov menghitungnya enam atlet demikian juga dengan cabang basket," katanya.

Yang jelas, kata dia, KONI Jateng sudah melakukan pembagian bonus kepada atlet Jateng yang meraih prestasi pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jateng Kuncoro DW mengatakan ada sekitar 10 cabang olahraga yang sudah menerima bonus PON, di antaranya adalah panjat tebing, tarung derajat, dan menembak.

Pencairan dilakukan Bidang Umum dan Kesejahteraan Pelaku Olahraga KONI bersama bendahara. "Begitu formulir verifikasi dikembalikan dan clear, langsung saat itu juga bonusnya diberikan. Bonus ini diberikan kepada pengprov cabang olahraga dalam bentuk cek biar lebih praktis," katanya.

Dia berharap pada pekan depan semua pengurus cabang olahraga bisa menerima bonus. "Memang tidak semua pengrpov bisa langsung mencairkan bonus atlet karena persyaratannya harus mengumpulkan tanda tangan atlet dan pelatih," katanya.

Di samping itu, kata dia, tidak semua atlet Jateng berada di Semarang. "Ada yang di luar kota, di pelatnas. Ini yang sedikit menghambat, bahkan cabang pencak silat pengurusnya harus ke Jakarta untuk meminta tanda tangan atlet karena banyak atlet yang menghuni pelatnas," katanya.

(H015) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013