...pagi itu dia sempat menciumi anak kami...
Cianjur (ANTARA News)- Tim medis RSUD Cianjur, Jabar, akhirnya berhasil mengidentifikasi seluruh korban meninggal dunia akibat dihantam truk bermuatan oli yang diduga rem blong.

Hingga Sabtu sore, 13 jasad korban yang meningal dunia telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampungnya masing-masing. Isak tangis haru keluarga mengiringi kepulangan jenazah para korban.

Susanti (32) istri almarhum Asep S, salah seorang korban kecelakaan, mengaku terpukul dengan kepergian suaminya. Dia mengisahkan, pagi sebelum berangkat bekerja, suaminya sempat berpesan pada istrinya untuk sabar menjaga kedua anak mereka dan meminta ijin terlambat pulang.

"Hal tersebut tidak biasa dilakukan suami saya. Biasanya sebelum berangkat dia hanya berpamitan seperti biasa. Namun pagi itu dia sempat menciumi anak kami dan tidak menyebutkan alasan akan terlambat pulang," kenang Susanti yang akan memakamkan jasad suaminya di makam keluarga di Kecamatan Cibeber, Cianjur.

Isak tangis terlihat dari belasan keluarga korban lainnya, mereka tak kuasa menahan air mata, ketika petugas meminta mereka untuk memeriksa barang-barang milik korban yang dipakai saat kecelakaan terjadi.

Beberapa orang di antaranya, sempat tidak sadarkan diri, ketika diminta untuk memastikan jenazah yang diserahkan benar anggota keluarga mereka.

Sementara itu, nama-nama korban yang telah dibawa pulang pihak keluarga adalah Nouval Fauzi warga Cipadang Gekbrong, Zaenal Samsudin warga Cipaku, Cilaku, Agnes Dewi Lestari warga Cipadang Gekbrong, Asep Nurmasyah warga Sukamaju, Cibeber, Asep S pengawai Pabrik Pratama dan Nadia warga Pasir Kalapa, Cibeber.

Selain itu juga Ayu Febriyanti warga Cilaku, Maman supir truk warga Jombang, Ai Nurjanah warga Sukamaju, Cibeber, Mimin warga Pasir Tulang, Gekbrong, Dede Rusmana warga Babakan Pasirkalapa, Suherman warga Kampung Cibuntu, Cilaku, Siti Nurkasilah warga Babakan Pasirkalapa, Yadi Kampung Nyangengeng dan Aisyah warga Kampung Cijati.

(KR.FKR)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013