Jakarta (ANTARA News) - Pasir Mauritius ternyata menyimpang satu rahasia.  Jauh di dasarnya terhampar sebuah benua purba, lapor The New Scientist dalam lamannya, Senin.

Trond Torsvik dan koleganya dari Universitas Oslo, Norwegia, menganalisis butiran-butiran zirkon yang ditemukan di pantai Mauritius dengan mengukur keseimbangan isotop timbal dan uranium guna menaksir umur butiran-butiran pasir zirkon itu.

Dari pengukuran ini didapat bahwa usianya ternyata hampir 2 miliar tahun, padahal Mauritius yang adalah pulau vulkanik di Samudera India itu "baru" berumur 65 juta tahun.

Lantas, dari mana asalnya butiran-butiran pasir zirkon itu? Torsvik menaksirnya dari fragmen-fragmen kerak benua di bawah Mauritius yang meleleh begitu Mauritius terbentuk.

Tim peneliti ini menamai benua purba tersebut sebagai Mauritia.

"Gagasan yang masuk akal," kata Michael Wysession dari Universitas Washington di St. Louis, Missouri. "Sulit membayangkan bagaimana bisa zirkon-zirkon itu ada di di sana." (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013