....Mana rektor yang resmi atau tidak...."
Mamuju (ANTARA News) - Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat meminta agar dualisme kepemimpinan rektor di kampus mereka segera diakhiri.

"Orang tua kami bingung saat ini. Mana rektor yang resmi atau tidak karena terjadi dualisme kepemimpinan di Unsulbar. Orang tua mahasiswa mengeluhkan adanya dualisme itu," kata Wahyu salah seorang mahasiswa Unsulbar di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, ketua Yayasan Unsulbar yang juga Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh telah mengangkat Dr Aksan Jaluddin MSi, yang juga mantan asisten I Pemprov Sulbar, sebagai rektor Unsulbar baru.

Sementara kata dia, pengangkatannya dianggap tidak sesuai statuta kampus Unsulbar oleh civitas academica kampus, karena tidak melalui rapat senat sesuai yang seharusnya, di sisi lain kampus Unsulbar juga masih dipimpin rektor lama yakni Prof Dr Muin Liwa MSi.

"Makanya saat ini mahasiswa bingung dengan dualisme kepemimpinan di kampus tersebut. Kebanyakan mahasiswa tidak tahu mana rektor yang harus mereka ikuti," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah sebaiknya turun tangan menengahi masalah dualisme kepemimpinan rektor di Unsulbar agar masalah di Unsulbar dapat cepat selesai.

"Kami berharap pemerintah turun tangan agar ada kejelasan mengenai kepemimpinan di Unsulbar. Masalah Unsulbar jangan dibuat berlarut-larut agar orang tua siswa dan mahasiswa tidak kebingungan," katanya.

Ia juga berharap pemerintah lebih serius menegerikan Unsulbar yang masih menjadi kampus swasta. (MFH)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013