Keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Administrasi Peruri menyebutkan, Direktur Utama dan beberapa pimpinan Perum Peruri menerima kunjungan dari pria yang sering membuat kejutan ini. Kunjungan tersebut bukanlah kunjungan pertama bagi Dahlan ke Perum Peruri. Pada tahun 2012, Dahlan pernah berkunjung ke Peruri Jakarta.
"Kami sangat senang dan bangga dengan kunjungan Pak Menteri, karena ini menunjukkan perhatian yang dari Pak Menteri, dan akan menambah motivasi seluruh karyawan Peruri untuk memberikan yang terbaik bagi Negeri ini.” kata Direktur Utama Perum Peruri, Prasetio.
Kunjungan selama 1,5 jam itu diawali dengan keliling ke kawasan Perum Peruri Karawang dan diakhiri dengan kunjungan ke produksi uang kertas. Manajemen Peruri berkesempatan memberikan informasi mengenai proses produksi uang kertas dan menunjukkan beberapa produk Perum Peruri.
"Sebagai perusahaan yang berperan besar dalam ketahanan ekonomi Indonesia, Peruri harus tetap menjaga kualitas produksi karena keamanan kertas berharga, menjadi kunci penting," kata Dahlan Iskan.
Saat berkunjung ke produksi, Dahlan menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan pegawai yang sedang bekerja. Tentunya hal ini membuat pegawai menjadi lebih berani mendekatkan diri dengan orang nomor satu di Kementerian BUMN.
Ada yang meminta tanda tangan di kaos, ada yang langsung meminta tanda tangan pada Novel Sepatu Dahlan, yang kebetulan sedang dia baca, dan beragam lagi ekspresi pegawai yang menggambarkan perasaan kaget dan gembira dikunjungi oleh Dahlan.
Apalagi pada saat Dahlan dengan tidak sungkan memijat bahu dua orang pegawai yang sedang bekerja di bagian pemeriksaan uang.
Kunjungan Dahlan hari Jumat, tidak khusus ke Peruri. Pada pagi harinya, Dahlan menghadiri panen raya di Desa Plarat, Karawang, bersama Direksi PT Pupuk Kujang. Tetapi kunjungan kejutan tersebut tampak memberikan aura gembira di Peruri Karawang.
"Diharapkan Peruri dapat mencapai target-target bisnisnya –secara mandiri- dengan manajemen yang baru sekarang ini," kata Dahlan Iskan.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
