Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah maskapai penerbangan murah Asia Tenggara, termasuk dua dari Indonesia, membidik pasar Thailand menjelang dua tahun pemberlakuan komunitas ekonomi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (AEC-ASEAN).

Mandala Airlines dan Lion Air bersaing dengan setidaknya 22 maskapai penerbangan murah dari Thailand, Malaysia, dan Filipina dalam meraup pasar pariwisata Negeri Gajah Putih itu, demikian laporan The Nation edisi online yang dikutip Antara dari Jakarta Senin.

Di antara para pesaing dua maskapai penerbangan Indonesia itu adalah Thai AirAsia, Nok Air, Orient Thai, Solar Air, Tiger Airways, Jetstar Asia Airways, South East Asia Airlines (SEAir) dan Cebu Pacific Air.

"Ketika Komunitas Ekonomi ASEAN itu terbuka, tidak hanya maskapai penerbangan murah yang terbang ke Thailand tetapi juga maskapai-maskapai penerbangan komersial biasa," kata ketua Dewan Penasehat Orient Thai, Udom Tantiprasongchai.

Thailand menjadi pusat industri penerbangan di kawasan Asia Tenggara dan pasarnya dibidik banyak maskapai asing karena posisi geografisnya yang strategis, namun akibatnya maskapai penerbangan negeri itu harus menghadapi persaingan yang ketat, ujarnya seperti dikutip The Nation.

Pasar Thailand mulai sekarang "akan lebih dinamis" dan "para operator akan semakin sulit bertahan di bisnis penerbangan ini terutama mereka yang tidak memiliki dana yang cukup dan pemikiran strategis guna mengimbangi lingkungan bisnis yang berubah cepat", katanya.

Komunitas Ekonomi ASEAN merupakan bagian dari keputusan penting para pemimpin ASEAN pada 7 Oktober 2003 dengan lahirnya Bali Concord II.

Dokumen tersebut mendasari komitmen kolektif ASEAN membangun komunitas yang didasarkan pada tiga pilar kerja sama, yakni pilar politik dan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

ASEAN beranggotakan Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura,Thailand, Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam.

(R013)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013