Saya ingin menunjukkan pertandingan menarik dan menyajikan pertarungan yang keras
Jakarta (ANTARA News) - Pemegang sabuk Super Champion WBA, Chris John, menjanjikan pertarungan keras saat menghadapi penantangnya, peringkat enam kelas bulu, Satoshi "Bazooka" Hosono, pada kejuaraan tinju dunia Dragon Fire di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 14 April mendatang.

"Saya ingin menunjukkan pertandingan menarik dan menyajikan pertarungan yang keras. Setiap ronde ada kemungkinan," kata Chris, juara dunia WBA kelas bulu (57,1 kilogram), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Chris, yang dijuluki The Dragon, memiliki rekor 48 kali menang dan belum terkalahkan dalam 10 tahun terakhir. Sementara lawannya, Hosono, memegang rekor bertarung 23 kali menang dan dua kali kalah.

Chris mengaku optimistis bisa mempersembahkan gelar juara ke-18 dihadapan masyarakat Indonesia dengan bekal pengalamannya menghadapi petinju-petinju Jepang. 

Ia selalu memenangi pertarungan melawan petinju Jepang, antara lain Osamu Sato (MA 12/2004), Zaiki Takemoto (MTKO 9/2007), Hiroyuki Enoki (MA 12/2008), dan Shoji Kimura (MA 12/2012).

Hosono akan menjadi lawan asal Jepang kelima bagi Chris. "Tipenya seperti layaknya petinju Jepang. Dia adalah counter fighter yang lebih sering mengurung lawan," jelas Chris, yang mengatakan akan mendalami lagi detail gaya bertarung Hosono.

Chris telah menjalani latihan selama sebulan di Dragon Fire Boxing Camp, Perth, Australia, bersama pelatihnya, Craig Christian, untuk pertandingan itu.

Ia akan kembali terbang ke Perth pada Rabu (6/3) besok untuk menjalani latihan yang lebih spesifik dengan mempelajari gaya serta tipe permainan lawan.

"Saya baru memiliki video-video pertandingan dia. Pada latihan nanti akan lebih detail lagi. Dia bukan petinju sembarangan, saya tetap fokus untuk mempelajari baik-baik untuk bisa mempertahankan gelar dunia," ujar Chris.

Chris John, yang pernah meraih gelar WBA "Fighter of The Decade", berkesempatan mengukir namanya lagi dalam sejarah tinju dunia bulan April mendatang.

(M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013