Kami akan upayakan dengan maksimal untuk meredam kekuatan Persebaya...
Malang (ANTARA News) - Tim Persema Malang mengaku tidak gentar menghadapi Persebaya dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia, Rabu, meski tim asal Surabaya tersebut merupakan tim kuat dan dihuni sejumlah pemain berkualitas, sementara mereka hanya diperkuat pemain muda yang minim jam terbang.

Pelatih Persema Slave radovski, Rabu menegaskan, dirinya memang tidak memasang target muluk-muluk. Anak asuhnya hanya diinstruksikan untuk bermain lepas dan maksimal, meski yang dihadapi adalah tim besar yang dihuni sejumlah pemain ternama.

"Tim muda kami memang tidak sebanding dengan Persebaya yang dihuni oleh para pemain yang sudah kenyang pengalaman, tapi kami akan tetap beri perlawanan sengit di lapangan nanti," tegasnya.

Slave juga mengatakan, minimnya pengalaman dan jam terbang pemain muda bukan halangan bagi timnya untuk menunjukkan determinasi tinggi dan akhirnya mampu meraih poin absolut dari Persebaya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa absennya dua pemain pilar Persema akan berpengaruh di lini pertahanan. Dua pemain yang absen saat menjamu Persebaya adalah Leonard Tumpamahu dan Pandi Widiarto, akibat akumulasi kartu.

Karena absennya dua pemain tersebut, Slave harus meracik dan mencari komposisi terbaik untuk meredam kekuatan Persebaya yang dihuni oleh para pemain senior dan berkualitas. "Kami akan upayakan dengan maksimal untuk meredam kekuatan Persebaya dan jangan sampai gawang kami kebobolan," ujarnya.

Berbeda dengan Persema yang banyak dihuni pemain muda rekrutan kompetisi internal PSSI Kota Malang, Persebaya diperkuat sejumlah pemain berkualitas dan kenyang pengalaman, seperti Erol FX Iba, Mat Halil, Endra Prasetya, Taufik, dan Andik Vermansyah, termasuk Goran Ganchev, Mario Kerlovic, Alain Nkong serta Fernando Soler.

Pada laga sebelumnya Persema berhasil mengandaskan tim tamunya Bontang FC, meski pada laga perdana harus kehilangan poin di kandang PSIR Rembang. Sedangkan Persebaya dalam dua laga awalnya mengantongi poin sempurna.

 (E009)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013