Semuanya mendapat santunan, rencananya untuk delapan korban meninggal dunia santunan akan diserahkan kepada ahli warisnya pada Jumat lusa,"
Bandung (ANTARA News) - Dua belas korban kecelakaan maut di Tanjakan Nyalindung Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang, Rabu (6/3) baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka mendapat santunan dari PT Jasa Raharja (Persero).

"Semuanya mendapat santunan, rencananya untuk delapan korban meninggal dunia santunan akan diserahkan kepada ahli warisnya pada Jumat lusa," kata Kepala Bidang Humas dan Hukum PT Jasa Raharja Cabang Jabar Hadi Syaifulhadi di Bandung.

Menurut Hadi, besaran santunan untuk korban yang meninggal dunia sesuai dengan aturan yakni sebesar Rp25 juta, sedangkan untuk korban yang luka-luka maksimal Rp10 juta untuk biaya pengobatan di rumah sakit.

Hadi menyebutkan, empat korban yang luka-luka, yakni dua penumpang minibus dan dua awak truk Colt Diesel yang terlibat dalam kecelakaan itu masih dirawat di RSUD Sumedang. Pihak PT Jasa Raharja telah melakukan pengecekan dan jemput bola ke RSUD Sumedang.

"Semuanya sudah teridentifikasi, administrasinya diuru segera, dan pada hari ketiga santunan akan diserahkan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia," kata Hadi.

Delapan penumpang minibus tewas dan empat lainnya luka-luka akibat bertabrakan dengan truk yang mengalami rem blong di Tanjakan Nyalindung Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.

"Delapan orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan empat korban luka-luka. Penyebab kecelakaan itu akibat rem truk yang sedang melaku turunan mengalami rem blong," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul.

Kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB terjadi di jalan raya Nyalindung tepatnya di turunan terakhir, truk Colt Diesel sarat muatan Nopol E-8113-WC mengalami rem blong dan oleng ke sebelah kanan jalan.

Dari arah yang berlawanan minibus Suzuki Futura Nopol D-1850-XW yang mengangkut 10 penumpang tengah menanjak. Akibatnya minibus yang tengah menanjak itu tertabrak dan terseret beberapa meter dengan kondisi rusak berat.

Akibat kejadian itu, delapan orang penumpang minibus meninggal dunia, dan dua lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan sopir dan karnet bus selamat dari maut dan menderita luka-luka.

(S033/Y003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013