Balikpapan (ANTARA nNews) -Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) memperkuat penjagaan polisi di Kota Tarakan menyusul terjadinya demonstrasi warga yang diwarnai kerusuhan, Rabu (6/3).

"Kami akan geser sebagian personel dari Polres Nunukan dan Tanjung Selor, Bulungan, ke Tarakan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Anthonius Wisnu Sutirta di Balikpapan.

Jumlah personel itu seluruhnya 100 orang. Kota Tarakan berada di Pulau Tarakan, 900 km utara Balikpapan. Kota ini adalah kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara saat ini.

Warga menggelar demonstrasi pada Rabu (6/3) mulai pukul 09.00 Wita karena tidak puas atas pemadaman listrik oleh PLN selama 10-12 jam setiap hari sejak 2012 lalu.

Menurut Kombes Sutirta, penambahan jumlah personel dimaksudkan untuk memberi ketenangan dan menguatkan rasa aman bagi semua pihak.

"Meskipun secara umum di sana hanya aksi demo listrik dan sudah berakhir damai," lanjut Kombes Sutirta.

Kabid Humas juga menyebutkan memang sempat ada aksi perusakan ketika demonstran menyampaikan aspirasinya di Kantor Wali Kota Tarakan, di mana rapat antara PLN dan para pihak terkait listrik sedang berlangsung.

Massa yang marah memecahkan kaca-kaca jendela kantor, termasuk juga di Kantor PLN Cabang Tarakan dan merusak tiga mobil yang diparkir di halaman Balai Kota di Jalan Kalimantan.

PLN sendiri mengadakan pemadaman karena kebutuhan listrik 16 MW untuk seluruh kota hanya mampu disuplai 10 MW. Mesin pembangkit listrik tenaga gas milik PLN tidak mendapat pasokan gas yang cukup dari Medco, Pertamina Bunyu, dan PT Manhattan Kaltim Investama, karena memang sumur-sumur gas perusahaan-perusahaan tersebut sudah tua.

Wali Kota Tarakan Udin Hianggio dihubungi terpisah mengakui, pengelolaan listrik di Kota Tarakan yang dikelola pihak swasta, yaitu PT PLN Tarakan, belum mampu memuaskan warga sebab itu hasil rapat Pemkot dan PLN, pengusahaan listrik dikembalikan kepada PT PLN (BUMN).

"Jadi ada tiga keputusan kita hasil rapat, yaitu Pemkot mengeluarkan subsidi untuk bahan bakar, PLN berikan subsidi untuk masyarakat pelanggan karena pemadaman ini, dan PLN (BUMN) mendatangkan mesin-mesin pembangkit baru untuk mencukupi daya listrik kebutuhan masyarakat," ungkap Wali Kota Hianggio. (NVA/A041)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013