Dia telah melebihi batas waktu tinggal di Indonesia selama dua bulan lebih. Jika melebihi batas waktu tinggal kurang dari dua bulan, warga negara asing harus membayar denda Rp200 ribu per hari yang disetorkan ke kas negara,"
Malang (ANTARA News) - Seorang pemain asing Arema yang berlaga di ajang Liga Primer Indonesia, Amir Vaziri Yadallah (33), berasal dari Iran dijemput paksa oleh petugas Imigrasi Kelas I Malang, Kamis.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Malang Romi Yulianto di Malang, Kamis, mengatakan pihaknya terpaksa menjemput paksa pemain tersebut karena telah melanggar ketentuan administrasi izin tinggal di Indonesia selama dua bulan lebih.

"Dia telah melebihi batas waktu tinggal di Indonesia selama dua bulan lebih. Jika melebihi batas waktu tinggal kurang dari dua bulan, warga negara asing harus membayar denda Rp200 ribu per hari yang disetorkan ke kas negara," katanya.

Akan tetapi, katanya, untuk kasus Amir itu tidak bisa ditoleransi dan harus dideportasi karena ada indikasi penyalahgunaan izin tinggal. Amir yang memiliki nomor paspor B 21759908, tercatat hanya sebagai WNA yang berkunjung ke Indonesia.

Namun, katanya, belakangan ini justru diketahui kalau dia bekerja di Indonesia sebagai pemain bola. Kasus penyalahgunaan izin tinggal yang dilakukan oleh pemain bola itu merupakan yang pertama kali terjadi di Malang.

Ia mengakui sebenarnya pihak Imigrasi telah melakukan konfirmasi pada manajemen Arema LPI. Namun, manajemen mengaku masih akan mengurus visa pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu.

Hanya saja, karena tak ada tindak lanjutnya, maka petugas imigrasi langsung menjemput paksa Amir di mess Arema yang berlokasi di Jalan Dewandaru Kota Malang.

"Untuk sementara ia akan tinggal di kantor Imigrasi Kelas I Malang," katanya.

Menanggapi kasus penjemputan paksa terhadap seorang pemain asingnya, Sekretaris Tim Arema IPL Seprianus Tobo Lodo mengaku jika pemain tersebut hingga saat ini belum dikontrak oleh manajemen karena pihak agen juga masih belum menyelesaikan administrasi pemain, termasuk visa.

Ia mengaku manajemen belum mengontrak Amir sehingga yang bersangkutan tidak disertakan dalam laga ke kandang Pro Duta di Medan.

Hanya saja, katanya, pemain tersebut sudah didaftarkan ke PSSI dan LPIS.

"Agen Amir juga akan bertanggung jawab atas masalah yang menimpa pemain asal Iran ini, namun manajemen Arema juga akan tetap membantu dan mendampingi Amir," katanya.

Saat ini, Arema LPI hanya memiliki tiga pemain asing, yakni Emile Betrand Mbamba, Eric Bayemi, dan Bruno Chasmir.

(E009/M029)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013