Washington (ANTARA News) - Suleiman Abu Ghaith, menantu Osama bin Laden yang bertindak sebagai juru bicara Al Qaida ditangkap di Yordania dan kemudian dibawa ke New York dalam satu operasi yang dipimpin pihak keamanan Yordania dan FBI, kata sumber-sumber pemerintah AS pada Kamis.

Sumber-sumber itu mengatakan Abu Ghaith, seorang militan yang muncul dalam video-video mewakili Al Qaida setelah serangan 11 September atas New York dan Washington pada 2001, semula diciduk di Turki.

Pemerintah Turki mendeportasinya ke Yordania, kata sumber-sumber itu.

Kemudian pihak keamanan setempat dan FBI menahannya.

Ia kemudian dibawa ke Amerika Serikat dalam beberapa hari, kata seorang sumber dari penegak hukum.

Abu Ghaith sekarang ditahan di satu tempat penahanan di kota New York dan akan diadili di pengadilan federal.

Pengadilan atas diri Abu Ghaith kemungkinan besar dilangsungkan di Pengadilan Distrik AS di sekitar Manhattan, hanya beberapa blok dari lokasi World Trade Center, yang diserang pada serangan 11 September, kata satu sumber penegak hukum.

Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar dan FBI tidak segera menanggapi ketika diminta.

Kebenaran soal penangkapan Abu Ghaith pertama datang dari Peter King, anggota Republik dari Komite Intelijen DPR dan mantan ketua komite urusan kemanan dalam negeri di DPR.

Dalam satu pernyataanya King mengatakan CIA, FBI dan mitranya di Jordania serta Presiden Barack Obama mengetahui penangkapan Suleiman Abu Ghaith sebagai juru bicara Al Qaida.

"Saya yakin dia diintergogasi dan akan mengahadapi pengadilan segera," ujarnya.

Menurut dia, pernyataan-pernyataan propaganda yang dibuat Abu Ghaith dan mertuanya, Osama bin Laden, yang memuji serangan-serangan 11 September 2001 sudah cukup sebagai bukti untuk menghukumnya.

Sumber-sumber AS mengindikasikan bahwa FBI mengambil peran dalam operasi penangkapan itu di bawah bantuan badan yang disebut Kelompok Interogasi Tahanan Bernilai Tinggi walaupun peran CIA tak dikesampingkan.

Kelompok itu dibentuk oleh Pemerintahan Obama setelah Presiden memerintahkan penutupan program CIA yang di dalamnya para tersangka militan yang ditahan di satu jaringan tahanan rahasia selama pemerintahan Presiden George W. Bush.

Para tersangka kadangkala mendapat siksaan dalam proses introgasi dan juga kadangkala dipindahkan ke negara-negara ketiga tanpa diadili.

Berdasasarkan catatan komite sanksi PBB, abu Ghaith dilahirkan di Kuwait pada 1965. Ia kemudian meninggalkan Kuwait ke Pakistan.

Setelah serangan-serangan 11 September, Abu Ghaith pertama muncul sebagai salah satu juru bicara utama Al Qaida. Kemudian, para pejabat AS yakin dia bagian dari kelompok tokoh Al Qaida yang mencakup salah satu putera Osama bin Laden, Saad, yang diduga pergi ke Iran, tempat pemerintah Iran menyatakan mereka ditahan.

The Long War Journal, blog yang dibuat oleh Foundation for the Defense of Democracies, melaporkan pada 2010 bahwa Abu Ghaith telah dibebaskan oleh penguasa Iran dan diduga kembali ke Afghanistan. (M016/AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013