Untuk kepentingan negara, kita harus bersatu dan maju
Yangon (ANTARA News) - Partai oposisi Myanmar NLD, Minggu, memilih kembali peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi sebagai pemimpin partai dalam kongres bersejarah menjelang pemilihan umum pada 2015.

Suu Kyi, mantan tahanan politik yang menjadi anggota parlemen pada tahun lalu itu dengan suara bulat dipilih menjadi ketua partai tersebut oleh Komite Sentral yang beranggotakan 120 orang Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), kata sumber partai kepada AFP.

Ratusan anggota yang berkumpul di Yangon untuk menghadiri konferensi partai itu menunjukkan kekuatan politik yang tidak mungkin dilakukan semasa pemerintah militer.

Tetapi konferensi itu juga mengungkapkan tantangan-tantangan yang dihadapi partai, termasuk kurang pengalaman serta perpecahan internal di mana empat anggota partai dilarang menghadiri pertemuan itu, menuduh mereka berusaha mempengaruhi pemungutan suara.

Suu Kyi mendesak partai oposisinya "merebut kesempatan" untuk memperoleh kemenangan penting bagi NLD dalam pemilu tahun 2015, jika pemungutan suara itu diselenggarakan secara bebas dan jujur.

"Untuk kepentingan negara, kita harus bersatu dan maju," katanya kepada para delegasi. "Saya meminta anda tidak memaksakan sikap pribadi yang dapat mencederai masa depan negara," tambahnya.

Setelah disisihkan oleh para penguasa militer Myanmar selama dua dasa warsa, partai memasuki arus utama politik tahun lalu sebagai hasil dari reformasi yang diprakarsai oleh satu pemerintah baru yang reformis dipimpin Presiden Thein Sein.

Tetapi beberapa pengamat mempertanyakan apakah NLD siap mengurus negara miskin yang sistem-sistem ekonomi, pendidikan dan kesehatannya hancur akibat bekas junta yang korup, demikian laporan AFP.

Penerjemah : Rafaat Nurdin

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013