Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah empat poin menjadi Rp9.690 per dolar AS dari posisi sebelumnya, Rp9.686 per dolar AS.

"Pergerakan nilai tukar rupiah bergerak lebih rendah namun tipis dibanding sebelumnya seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap defisit neraca perdagangan, penurunan cadangan devisa, dan inflasi Februari yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada.

Ia mengatakan sentimen lain yang melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah penurunan indeks kepercayaan investor Eropa dan indeks konstruksi Inggris serta melemahnya indeks sektor jasa Spanyol dan Italia.

"Meski demikian pemulihan ekonomi negara-negara kawasan Euro akan berlangsung bertahap dan ada kenaikan optimisme dari sisi kepercayaan konsumen, kondisi itu dapat membuat nilai tukar rupiah kembali berada dalam area positif," kata dia.

Reza juga mengatakan bahwa kebijakan stabilisasi nilai tukar mata uang yang diterapkan Bank Indonesia seperti penguatan mekanisme intervensi valas dan pembentukan referensi nilai tukar rupiah di pasar domestik mampu meningkatkan kepercayaan pasar.



Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013