Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan hingga awal Maret 2013, realisasi belanja modal baru mencapai 1,9 persen atau sekitar Rp3,5 triliun dari pagu dalam APBN yang sebesar Rp184,4 triliun.

"Minggu lalu 1,9 persen, sedangkan tahun sebelumnya 3,6 persen, kita harus perhatikan itu," katanya di Jakarta, Senin.

Agus mengatakan bahwa dia telah memberikan instruksi kepada Direktur Jenderal Anggaran untuk menindaklanjuti masalah penyerapan belanja modal yang rendah tersebut ke kementerian dan lembaga.

"Saya sudah minta kepada Dirjen Anggaran untuk menjemput bola dan menanyakan terkait program belanja modal yang terlambat," tuturnya.

Dia tidak berkomentar mengenai kemungkinan penyebab rendahnya realisasi belanja modal, yang pagunya tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang tercatat Rp176,1 triliun.

Namun ia memastikan Perpres 70/2012 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah tidak menghambat penyerapan belanja modal. "Tidak, justru Perpres 70 diharapkan memberikan solusi untuk banyak program pengadaan," katanya.

Sebelumnya Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) telah memanggil beberapa Kementerian Lembaga dan pemerintah daerah untuk konsultasi terkait realisasi belanja modal dan hambatan pencairan.


Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013