Jakarta (ANTARA News) - Simbol jempol untuk menunjukkan "Like" (Suka) di Facebook bisa menampakkan pandangan pribadi pengguna situs media sosial tentang politik dan agama sampai kemungkinan perceraian dan orientasi seksual mereka, demikian menurut penelitian University of Cambridge dan Microsoft Research.

Studi terhadap 58.000 pengguna Facebook Amerika Serikat yang dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences itu menyoroti kekuatan dan risiko demografi digital yang sering menjadi rujukan bagi pengiklan daring (online).

"Orang-orang yang berbagi 'Like' tidak menyadari mereka juga sedang membagi isu-isu pribadi ," kata psikolog University of Cambridge, Michal Kosinski, seperti dikutip The Wall Street Journal.

"Prediksi berdasarkan 'Like' sangat halus dan memberikan banyak petunjuk pada level personal," kata Konsinski, yang memimpin studi itu.

Para peneliti juga menggunakan profil demografi, kuisioner perilaku, dan tes psikologi kepada para relawan penelitian dan kemudian menghubungkannya dengan "Like" yang diposting relawan di laman jejaring sosial.

Mereka merancang program sebuah program untuk melihat apakah pola ini bisa memperkirakan informasi personal tentang satu kelompok orang dalam data yang semata berdasar pola "Like."

Catatan Facebook "Like" dalam beberapa hal seakurat tes kepribadian, kata para peneliti.







Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013