Kami akan meningkatkan pembangunan ekonomi dengan pula menciptakan kualitas udara yang bersih, air minum dan makanan yang aman,"
Beijing (ANTARA News) - Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan China komitmen untuk menangani masalah polusi dan keamanan makanan dengan tegas.

"Kami akan meningkatkan pembangunan ekonomi dengan pula menciptakan kualitas udara yang bersih, air minum dan makanan yang aman," katanya, saat melakukan temu wartawan di Beijing, Minggu.

Berbicara usai penutupan Kongres ke-12 Rakyat Nasional China Li Keqiang mengaku sangat geram dengan kabut polusi yang menyelimuti Beijing dan wilayah Timur China.

Ia menekankan,"untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan ketegasan, resolusi yang tepat, jelas dan terukur. Kami akan menetapkan tenggat waktunya,".

Hal serupa juga akan dilakukan untuk menangani polusi air dan tanah, yang juga telah tercemar limbah industri, katanya Li menambahkan.

Terkait keamanan makanan, Perdana Menteri Li mengatakan hal itu juga menjadi perhatian utama pemerintah karena menyangkut kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

Ia mengatakan Pemerintah akan menindak tegas para pelanggar keamanan makanan dan harus membayar mahal untuk hal tersebut.

Li Keqiang mengatakan pemerintah akan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, terkait keamanan makanan dan lingkungan dengan cara yang lebih transparan.

Kondisi keamanan makanan di beberapa wilayah di China memang memprihatinkan. Beberapa melaporkan pelanggaran keamanan.

Seperti minyak goreng yang didaur ulang dari saluran pembuangan, karsinogen ditemukan dalam susu hingga telur palsu.

Pada 2008, susu yang terkontaminasi melamin menewaskan enam anak dan membuat 300 ribu lainnya sakit.

Tak hanya itu beberapa waktu lalu, otoritas keamanan makanan Shanghai menemukan level antiobiotik dan steroid yang melebihi standar, di ayam goreng Yum Brand Inc.--semacam KFC--.

Otoritas juga menemukan level obat antiviral yang mencurigakan pada satu dari delapan sampel yang diuji.
(R018/N005)

Pewarta: Rini Utami
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013