Sungguh berbeda dengan paus sebelumnya
Vatican City (ANTARA News) - Paus Fransiskus menunjukkan reaksi spontan dan antusias mendatangi umat kemudian menjabat tangan dan memberi pelukan, sebelum digelar upacara pelantikan paus pada Selasa waktu setempat.

Gaya spontan dari Paus Fransiskus ini disebut-sebut  dapat menjadi masalah bagi standar keamanan yang berlaku, kata seorang pengamat Vatican.

"Ia berada dekat dengan saya, berdiri di hadapan saya dan saya meraih tangannya dan ia tersenyum," kata John Bingham, seorang w artawan yang menjabat tangan Paus.

"Sungguh berbeda dengan paus sebelumnya," katanya sebagaimana dikutip dari laman CNN.

Tahta suci Vatikan membuka sejumlah barikade dan membuka sejumlah pintu gerbang menuju jalan-jalan umum menuju tempat upacara. Semuanya itu menjadi cerminan dari keinginan pejabat keamanan setempat.

Sebuah surat kabar Italia dengan mengutip pernyataan dari staf keamanan paus mengatakan, jika saja paus sampai berlaku seperti itu, maka "itu akan membuat kami kerepotan."

Andreas Widmer, yang menjadi anggota Swiss Guard pada tahun 1980-an dan pernah mengawal Paus Johanes Paulus II, menyatakan paus hendaknya menyadari aspek keamanan ketika bertemu langsung dan berbicara kepada para peziarah Katolik seluruh dunia.

"Prioritas pertama tugas kepausan bukanlah aspek keamanan. Tugas utamanya yakni melayani," katanya. "Mengawal paus di lapangan St Petrus dan lain-lainnya tidak akan pernah berubah standarnya."

Joe Hagin, yang menjadi konsultan keamanan, menyatakan, "Setiap orang punya gaya masing-masing, dan tugas petugas keamanan untuk menyesuaikan diri dengan gaya seperti itu."

Jurubicara Vatican, pastor Thomas Rosica pada Senin menyatakan kepercayaan penuh kepada tim keamanan untuk mengawal paus.

"Ada banyak hal yang benar-benar baru, dan mereka akan dapat menyesuaikan diri karena mereka petugas keamanan yang memang kompeten dan terpercaya," katanya.

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013