Ini adalah lelang utang menggembirakan, dan menunjukkan bahwa Spanyol mulai agresif ke siklus pembiayaan negara 2013 yang tidak mungkin terpukul dengan kejadian di Siprus."
Madrid (ANTARA News) - Ketua asosiasi perbankan terkemuka Spanyol, mengatakan ia tidak takut pengaruh buruk dari Siprus yang sedang berjuang menghindari krisis perbankan.

Tetapi Ketua Asosiasi Perbankan Spanyol (SBA) Miguel Martin Fernandez mengkritik rencana awal untuk pajak simpanan di rekening-rekening bank Siprus, skema yang menabur kepanikan di pulau itu, lapor AFP.

Para investor sejauh ini tidak menunjukkan ada tanda-tanda melarikan diri dari pasar utang Spanyol atas kekhawatiran bahwa gejolak Siprus bisa menyebar ke negara zona euro lainnya yang bermasalah.

"Saya tidak ragu bahwa Siprus tidak akan membuat preseden dan tidak akan ada penularan," kata ketua asosiasi perbankan Spanyol dalam sebuah konferensi pers.

"Ini tidak masuk akal untuk deposito dalam euro di sebuah bank Eropa, sekalipun jika Siprus, harus diperlakukan secara berbeda untuk deposito dari bank Eropa lainnya, bahkan jika itu adalah di Jerman," katanya.

Pemerintah Siprus akan bertemu Kamis (28/3) untuk menemukan "Rencana B" setelah anggota parlemen dengan suara bulat menolak rencana mengejutkan untuk memberlakukan retribusi satu kali pada deposito bank dengan imbalan dana talangan internasional 10 miliar euro (13 miliar dolar AS).

Bank Sentral Eropa telah memperingatkan siap untuk menarik pendanaan darurat bagi-bank bank Siprus kecuali pemerintah mencapai kesepakatan dana talangan pada Senin (25/3).

Meskipun Siprus mengkhawatirkan, biaya pinjaman Spanyol turun dalam lelang obligasi pada Kamis.

Kementerian keuangan Spanyol menghimpun 4,513 miliar euro (5,8 miliar dolar AS) dalam penjualan obligasi dua, lima dan 10-tahun, melampaui target sekitar 3,0-4,0 miliar euro karena permintaan melampaui pasokan hampir tiga banding satu.

Tingkat pengembalian yang diminta oleh investor sedikit berkurang dari obligasi sejenis yang diterbitkan satu bulan terakhir.

"Ini adalah lelang utang menggembirakan, dan menunjukkan bahwa Spanyol mulai agresif ke siklus pembiayaan negara 2013 yang tidak mungkin terpukul dengan kejadian di Siprus," kata Raj Badiani, analis riset IHS yang berbasis di London.

"Membesarkan hati, kementerian keuangan Spanyol telah melakukan dua lelang utang yang sukses sejak krisis bergejolak di Siprus, dan setelah lelang obligasi hari ini telah menyelesaikan 34 persen dari total jadwal penerbitan obligasi menengah dan jangka panjang 2013," tambahnya. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013