London (ANTARA News)  - PPI Belanda bekerjasama dengan KBRI Den Haag dan Kemenkominfo akan mengadakan diskusi publik bertajuk "Demokrasi yang Berkualitas" pada hari Sabtu, 23 Maret 2013 di Den Haag. 

Kepala Departemen Kommunication dan Informasi, PPI Belanda, Ryvo Octaviano kepada ANTARA London, Jumat menyebutkan acara ini juga bagian dari acara akbar tahunan KBRI di Belanda yaitu Pasar Malam Indonesia (PMI).

Diskusi ini menghadirkan narasumber dari perwakilan partai-partai politik di Indonesia yaitu M. Sohibul Iman (PKS), Burhan Azis (PDI-P), Enggriasto Lukita (Nasdem), Didiek Rachbini (PAN), dan Ahmad Yani (PPP) dengan panelis Firmanzah dan Freddy H. Tulung.

Diharapkannya diskusi menjadi menjadi ajang pemanasan sekaligus sosialisasi Pemilu 2014 bagi masyarakat Indonesia di Belanda.

Adapun tema "Demokrasi yang berkualitas" dipilih karena adanya gelagat bahwa bangsa kita seolah tak beranjak dari fase gegar demokrasi, ujarnya.

Demokrasi dirasa makin jauh dari apa yang diharapkan dari founding fathers republik ini. Bahkan cenderung mengarah ke demokrasi yang "high cost low content".

Fenomena ini ditunjukan dari lemahnya peran partai politik yang diharapkan sebagai pilar dan unit operasional demokrasi dalam menjalankan fungsinya.

Ada empat hal setidaknya menjadi parameter dari peran partai politik dalam menciptakan demokrasi yang berkualitas. Pertama adalah bagaimana parpol memiliki ideologi dan platform yang jelas serta konsekuen dengan dua hal itu, bukan sekedar berorientasi pada kekuasaan semata.

Kedua adalah bagaimana parpol menjalankan proses kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa. Tidak semata menjadikan popularitas seseorang sebagai modal kampanye legislatif atau kepala daerah.

Ketiga, bagaimana parpol berperan dalam pencerdasan politik konstituennya, serta yang terakhir ialah pendanaan dan manajemen keuangan partai.

Khususnya akhir-akhir ini saat banyak fungsionaris partai terlibat dalam kasus korupsi. Salah satunya disinyalir dikarenakan tingginya biaya politik dan sebagian besar partai pun belum memiliki sistem pendanaan yang kredibel dan transparan.

Diharapkan dengan terselenggaranya diskusi ini, publik dapat memiliki antusiasme terhadap Pemilihan umum yang akan berlangsung setahun lagi, sekaligus partai-partai tersebut juga bisa mendapatkan masukan dan mendengar langsung aspirasi masyarakat Indonesia di Belanda. (ZG)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013