Ada misi kebudayaan yang dibawa
Jakarta (ANTARA News) - Aktor Reza Rahadian mengatakan dia menerima tawaran berperan dalam film "Finding Srimulat" karena ingin ikut ambil bagian dalam upaya untuk mewujudkan misi pembuat film, mengembalikan Srimulat ke panggung.
 
"Buat saya pribadi, kenapa saya ambil film ini, alasannya yang pertama karena ada misi yang dibawa Charles (sutradara) bersama tim penulis," kata Reza pada peluncuran buku "Finding Srimulat" karya Hilman Hariwijaya di Jakarta, Sabtu sore.

Aktor berusia 26 tahun yang sudah dua kali menerima penghargaan Festival Film Indonesia itu mengaku sudah suka menonton Srimulat sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan ingin ikut membawa kembali Srimulat ke hati masyarakat.

"Ada misi kebudayaan yang dibawa di sini. Bagaimana kita mengingat kembali..., dengan cara halus, ke akar budaya kita. Kepedulian kita terhadap tradisi," katanya.

Reza juga menyimpan kekaguman tersendiri pada pemain Srimulat, yang dia sebut sebagai legenda hidup dan ikon otentik.

"Saya hafal dengan jargon-jargon dan kekhasan mereka. Mas Mamiek dengan ciri khas rambut dan ketegasan, Bu Djujuk dengan kebayanya yang selalu rapi, juga Mas Gogon, batur dengan serbetnya. Buat saya tokoh Srimulat masing-masing sangat ikonik," katanya.

Sementara sutradara Charles Gozali, yang mengaku sebagai penggemar berat Srimulat, ingin menjadi pembuka pintu bagi kelompok komedi yang oleh beberapa pemainnya kini disebut "hidup segan mati tak mau" itu untuk kembali ke pentas dan mengajak orang-orang tertawa.  

"Kami ingin Srimulat kembali dikenal orang seperti dulu dan jadi populer di kalangan masyarakat luas, bukan hanya yang umurnya 45 tahun ke atas yang tahu Srimulat," kata Charles, yang mengaku sudah mengagumi Srimulat sejak tahun 1978.

Charles bahkan masih punya koleksi kaset penampilan grup lawak yang dibentuk Teguh Slamet Rahardjo sejak tahun 1950-an itu.

Pewarta: Maryati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013