Nicosia (ANTARA News) - Swiss menyia-nyiakan peluang untuk menguasai puncak klasemen Grup E kualifikasi Piala Dunia, setelah ditahan imbang 0-0 oleh Siprus pada Sabtu (Minggu WIB).

Setelah memainkan lima pertandingan, Swiss hanya unggul dua angka atas Albania dan Islandia, yang keduanya meraih kemenangan pada Jumat, dan di saat keduanya akan tetap percaya diri untuk bida mendapat tempat di putaran final di Brazil pada tahun depan, Swiss akan menyesali kegagalan mereka memanfaatkan kesempatan.

Siprus, yang dihantui kecemasan seputar krisis perbankan di negaranya, bermain di Stadion GSP saat mereka berupaya meraih nilai pada kualifikasi Piala Dunia, yang setidaknya dapat mendongkrak mereka dari posisi tim juru kunci.

Swiss menikmati penguasaan bola dan memiliki lebih banyak peluang, namun Siprus seharusnya dapat menghukum tamunya itu melalui sejumlah serangan balik.

Peluang terbaik terjadi ketika tembakan Dimitris Christofi ditepis kiper Yann Sommer pada menit ke-56.

Pemain sayap Swiss yang bermain untuk Bayern Munich Xherdan Shaqiri mendapat pluang tujuh menit kemudian, ketika ia bergerak memotong dari kanan dan melepaskan tembakan kaki kiri yang masih melebar.

Shaqiri menciptakan lebih banyak ancaman berbahaya pada menit ke-79 melalui tembakan ke dalamkotak penalti, yang berubah arah ke Valentin Stocker namun sepakannya hanya mengenai bagian luar jaring gawang Siprus.

Ketika Swiss yang dilatih Michel Pont berupaya keras mendapatkan gol kemenangan, mereka meninggalkan celah di lini belakang dan gelandang pengganti Siprus Giorgos Efrem mengeksploitasi ruang itu dengan umpan terobosan bagus kepada Christofi, namun sepakan cungkilnya tidak tepat sasaran.

Swiss kehilangan kepercayaan diri dan nyaris kemasukan pada menit-menit terakhir, ketika Haris Seferovic dipaksa menggagalkan upaya Antonis Georgallides dan kemudian pemain pengganti Erin Derdiyok melepaskan tembakan melebar dari posisi yang menjanjikan.

Siprus mengumpulkan empat angka dari lima pertandingan dan unggul satu angka atas tim juru kunci Slovenia, demikian Reuters.

(H-RF/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013