Kami menghormati Spanyol sebelum dan sesudah laga. Anda harus menghormati lawan-lawan ada, tanpa harus terintimidasi atau bahkan ketakutan. Kami perlu memanfaatkan bola dengan baik supaya bisa menciptakan masalah bagi mereka."
Paris (ANTARA News)  - Pelatih tim nasional Prancis Didier Deschamps pada Senin (25/3) waktu setempat mengatakan ia berharap timnya dapat menyulitkan juara dunia Spanyol dalam laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 dan bersikeras tidak menargetkan hasil imbang.

Prancis memberi peringatan kepada Spanyol dalam pertemuan pertama mereka di laga kualifikasi Pra-Piala Dunia yang berakhir dengan hasil imbang 1-1 di Madrid pada Oktober 2012 sebagai pernyataan tegas mereka tidak akan menjadi lawan mudah pada saat menjamu sang juara dunia di Stadion Stade de France pada Selasa waktu setempat dan memimpin lewat selisih dua poin di Grup I zona Eropa, lapor AFP.

Deschamps menyadari timnya mendapat keuntungan pada pertemuan pertama, mengingat Spanyol kehilangan David Silva akibat cedera dan gagalnya eksekusi penalti Cesc Fabregas.

Meski demikian hasil laga tersebut dan kedudukan akhir imbang 1-1 saat Filandia bertemu Spanyol pada Jumat (22/3) menempatkan Prancis pada posisi yang ideal.

"Kami menghormati Spanyol sebelum dan sesudah laga. Anda harus menghormati lawan-lawan ada, tanpa harus terintimidasi atau bahkan ketakutan. Kami perlu memanfaatkan bola dengan baik supaya bisa menciptakan masalah bagi mereka," kata Deschamps.

"Laga di Madrid bisa berakhir dengan hasil berbeda, kami bisa saja kalah 2-0 kala itu. Saya tidak bisa memastikan apakah tim ini lebih kuat dibandingkan sebelumnya, namun kami memiliki kemenangan yang lebih banyak dan dua poin lebih dari Spanyol. Tidak seorangpun dapat membayangkan itu beberapa bulan yang lalu," ujar dia menambahkan.

"Sekarang kami harus berada dalam performa terbaik saat melawan Spanyol dan semoga mereka tidak, walaupun saya yakin mereka juga akan berada dalam penampilan terbaik," ujar Deschamps.

Deschamps juga mengatakan timnya tidak perlu merisaukan pengendalian bola, meski tidak serta merta menyebutkan bermain defensif sebagaimana Finlandia ataupun tim-tim lain yang sempat merepotkan Spanyol sebagai arah permainannya.

"Kami tidak akan bermain untuk hasil imbang. Saya menyiapkan tim ini untuk menang, meskipun kalau pertandingan berakhir imbang akan menjadi hasil yang baik bagi kami," ujar dia.

Selain itu muncul juga pertanyaan terkait apakah Karim Benzema akan memimpin lini depan Prancis mengingat penampilannya yang kurang meyakinkan di ajang internasional dalam beberapa waktu terakhir.

Penyerang yang membela Real Madrid tersebut belum mencetak gol lagi untuk negaranya sejak terakhir menjebol gawang Estonia dalam laga persahabatan menjelang Piala Eropa 2012, namun Deschamps sepertinya masih akan memberi kepercayaan kepada Benzema dan meninggalkan penyerang Arsenal Olivier Giroud, pencetak gol melawan Georgia, di bangku cadangan.

"Saya tidak mengatakan Benema akan bermain, namun saya mengetahui kemampuannya dengan baik, tidak diragukan lagi," kata pelatih berkebangsaan Prancis tersebut.

Kemungkinan akan ada dua pemain Madrid di tim Prancis apabila Deschamps juga kembali memberi kesempatan kepada Raphael Varane, pemain berusia 19 tahun yang tampil gemilang di klubnya dalam beberapa bulan dan melakoni debut bersama tim nasional Prancis saat melawan Georgia pada Jumat (22/3).

"Ia (Varane) masih masih sangat muda dan tidak perlu dibebani menjelang laga besar seperti ini. Namun ia telah membuktikan kemampuannya saat menghadapi Georgia dan setiap pemain di dalam tim tentunya ingin berkontribusi saat melawan Spanyol," ujar dia.

Varane dan pemain Arsenal Laurent Koscielny kemungkinan akan diduetkan sebagai bek tengah sementara pemain Paris Saint-Germain ditinggalkan serta Patrice Evra diharapkan dapat kembali menggantikan Gael Clichy di sektor kiri pertahanan.

Deschamps agaknya siap membuang skema 4-4-2 yang ia gunakan saat melawan Georgia dan kembali mencari pengamanan lewat skema 4-3-3, yang berarti pemain Newcastle Yohan Cabaye berpeluang mengisi lini tengah pada laga di hadapan 80 ribu penonton tersebut.  (G006/A008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013