Madrid (ANTARA News) - Spanyol akan mengalami resesi kian mendalam pada tahun ini dan tingkat pengangguran yang sudah pada rekor 26 persen akan meningkat lebih lanjut, karena terus merasakan dampak dari runtuhnya gelembung (bubble) properti, bank sentral mengatakan Selasa.

Perekonomian Spanyol -- keempat terbesar zona euro setelah Jerman, Prancis dan Italia -- akan menyusut sebesar 1,5 persen tahun ini, setelah kontraksi 1,4 persen pada tahun lalu, sebelum membukukan "rebound moderat" pada 2014 dengan pertumbuhan 0,6 persen, karena permintaan swasta pulih, bank sentral Spanyol (BoS) mengatakan dalam buletin terbarunya, lapor AFP.

Pemerintahan konservatif Perdana Menteri Mariano Rajoy telah memeprediksi produk domestik bruto (PDB) akan mengalami kontraksi dengan angka lebih moderat dari 0,5 persen pada tahun ini dan tumbuh 1,2 persen pada 2014, namun pekan lalu mengatakan akan merevisi angka perkiraan tersebut.

Spanyol sedang menghadapi resesi ganda (double-dip) karena belum sepenuhnya pulih dari runtuhnya "boom" properti selama satu dekade pada 2008.

"Dampak penarikan signifikan, akibat penurunan tajam dalam aktivitas ekonomi di akhir 2012, berarti bahwa meskipun ada peningkatan progresif dalam tingkat PDB kuartalan, perkiraan untuk semua tahun 2013 adalah kontraksi yang sedikit lebih besar dari yang tercatat tahun lalu," kata bank sentral.

Ekonomi Spanyol mengalami kontraksi 0,8 persen pada kuartal akhir 2012, penurunan tertajam sejak kuartal kedua 2009 dan lebih dari dua kali lipat penurunan 0,3 persen yang tercatat dalam periode tiga bulan sebelumnya, karena rumah tangga memangkas kembali pengeluaran.

Bank sentral memperkirakan bahwa pengangguran Spanyol -- tertinggi di antara zona euro -- akan meningkat menjadi 27,1 persen dari angkatan kerja pada akhir tahun ini, sebelum turun menjadi 26,8 persen pada 2014.

Tingkat pengangguran Spanyol mencapai rekor 26,02 persen pada kuartal terakhir tahun lalu dan rata-rata 25 persen selama 2012.

Bank sentral memprediksi Spanyol akan mengakhiri 2013 dengan defisit publik setara dengan sekitar 6,0 persen dari PDB, turun dari 6,7 persen tahun lalu tetapi di atas target 6,3 persen yang disepakati bersama dengan Komisi Eropa.

Pemerintah telah berjanji untuk mengurangi defisit menjadi 4,5 persen pada 2013 dan 2,8 persen pada 2014 tetapi Komisi Eropa memprediksi defisit Spanyol akan menjadi 6,7 persen tahun ini dan 7,2 persen pada 2014.

Pemerintah konservatif Rajoy telah melakukan pemotongan belanja yang besar dan menaikkan pajak, bertujuan untuk penghematan 150 miliar euro (194 miliar dolar AS) antara 2012 hingga 2014, yang telah mendorong protes massal di jalanan. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013