Secara keseluruhan, jumlah warga desa ini sekitar 4.700 jiwa
Banjarnegara (ANTARA News) - Sekitar 2.000 warga Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, siap mengungsi pascapeningkatan status Kawah Timbang dari waspada menjadi siaga.

"Mereka berasal dari tiga dusun, yakni Simbar, Serang, dan Sumber Utara yang berada di sekitar Kawah Timbang. Namun untuk Dusun Sumber Utara, tidak semua warga akan dievakuasi, hanya yang berada di sebelah timur saja," kata Kepala Desa Sumberejo Ibrahim, di Kecamatan Batur, Banjarnegara, Kamis.

Menurut dia, hingga saat ini warga masih berada di rumah masing-masing namun mereka siap jika sewaktu-waktu diminta untuk mengungsi ke tempat yang telah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara.

Sementara Dusun Kaliputih, kata dia, relatif aman karena letaknya berada di atas bukit meskipun bagian bawahnya dilalui Kali Sat yang merupakan jalur gas beracun.

"Secara keseluruhan, jumlah warga desa ini sekitar 4.700 jiwa," katanya.

Terkait peningkatan status Kawah Timbang, dia mengatakan, warga untuk sementara menghentikan aktivitas di ladang yang berada dalam radius 1 kilometer.

"Kebetulan wilayah yang berada di dalam radius 1 kilometer merupakan ladang. Jadi, radius bahaya gas beracun Kawah Timbang belum memasuki pemukiman sehingga warga masih di rumah masing-masing," katanya.

Secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Tursiman mengatakan, pihaknya belum mengevakuasi warga yang bermukim di sekitar zona bahaya gas beracun Kawah Timbang.

"Ini karena gasnya masih fluktuatif, kadang terdeteksi kuat, kadang lemah. Namun warga tetap tenang," kata Tursiman yang telah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian di antaranya Balai Desa Batur dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batur.

Selain itu, kata dia, masa darurat siaga yang seharusnya berakhir pada 27 Maret 2013, diperpanjang hingga kondisi normal. "Semoga tidak sampai terjadi tanggap darurat," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013