... mengecek kesiapan dan keterpaduan berbagai unit... "
Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan militer Rusia berlatih skala besar di Laut Hitam. Ini menjadi langkah yang bisa menimbulkan ketegangan dengan negara-negara tetangga Rusia seperti Ukraina dan Georgia.

Putin mengeluarkan perintah untuk memulai pelatihan itu, saat dia kembali dari konferensi tingkat tinggi internasional di Afrika Selatan, kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Paskov, kepada wartawan lewat telefon. 

"Ini pelatihan skala besar yang tak diumumkan," kata Paskov. Menurut dia, 36 kapal perang dan sejumlah pesawat tempur yang tak disebutkan jumlahnya akan ikut serta. "Tujuan utama ialah mengecek kesiapan dan keterpaduan berbagai unit," katanya.

Paskov tak menyebut berapa lama latihan itu akan berlangsung.

Putin telah menekankan kepentingan militer yang kuat sejak ia kembali menjadi presiden Mei lalu setelah empat tahun sebagai perdana menteri. Dalam 13 tahun berkuasa, ia telah sering menyebut ancaman-ancaman ekternal ketika bicara tentang perlunya persatuan di Rusia.

Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia, yang memiliki berpangkalan Sevastopol, Ukraina, berperan strategis dalam perang melawan Georgia pada 2008, karena dukungan Rusia kepada kawasan Georgia yang memisahkan diri yakni Ossetia Utara dan Abkhazia.

Perselisihan dengan Ukraina, tetangganya yang sama-sama pernah tergabung dalam Uni Soviet, terjadi karena Rusia meneruskan sewa pangkalan angkatan laut di Laut Hitam.

Paskov mengatakan, Rusia tak berkewajiban memberi peringatan negara-negara tetangganya terkait dengan rencana untuk mengadaakan pelatihan militer udara dan laut karena kurang dari 7.000 peronil militer berpartisipasi dalam manuver.

(M016)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013