Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan pemerintah Indonesia dan Australia, Rabu, menyepakati penguatan kerja sama di bidang pertahanan, termasuk peningkatan penjagaan wilayah maritim, industri pertahanan, dan pelatihan antarpersonel.

"Kerja sama antarpemerintah ini juga meningkatkan relasi dalam konteks `people to people`, untuk meningkatkan kerja sama bidang pertahanan antarkedua negara," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada pers di Jakarta, Rabu.

Pertemuan antara Indonesia dan Australia yang diberi nama "2+2" ini, ujar Purnomo, juga merupakan implementasi hasil kesepakatan dari pertemuan tahunan antarkedua negara pada 2012. Pada beberapa pertemuan, Indonesia dan Australia gencar mendiskusikan masalah keamanan maritim, wewenang penjagaan wilayah laut, industri pertahanan dan pelatihan antarpersonel.

"Kita membutuhkan koordinasi yang solid dalam penjagaan wilayah maritim di kedua negara," kata Menhan Purnomo.

Koordinasi yang solid untuk penjagaan wilayah maritim, misalnya dapat diimplementasikan dengan upaya patroli bersama untuk menutup celah berbagai tindak kejahatan yang dapat mengganggu pertahanan kedua negara.

Dalam pembicaraan itu, kata Purnomo, terdapat juga pembahasan mengenai industri pertahanan seperti model empat pesawat Hercules C130 yang diberikan Australia kepada Indonesia pada 2012.

"Terima kasih atas hal itu, dan itu akan menjadi hal tambahan dalam pembicaraan dan kesepakatan berikutnya," ujar Purnomo.

Pembicaraaan juga berlanjut mengenai kesepakatan untuk menggelar latihan bersama satuan personel pertahanan Indonesia dan Australia yang akan digelar di Sydney tahun ini.

"Kami juga membicarakan mengenai pendidikan, pelatihan personel, dengan melibatkan beberapa satuan seperti Kopassus, dan juga strategi misi kemanusiaan bencana alam," ujar Purnomo.

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa, yang juga perwakilan Indonesia dalam pertemuan itu, mengatakan konsolidasi antarkedua negara semakin kokoh dengan banyaknya inisiatif dari kedua belah pihak untuk meningkatkan pertahanan.

"Hubungan kedua negara dari pertemuan ini sangat komprehensif dan juga semakin rutin berkomunikasi. Selain pertemuan tingkat menteri ini, nanti juga ada pertemuan tingkat Kepala Negara antara Presiden dengan Perdana Menteri Australia, pada pertengahan tahun," ujar Menlu Marty.

Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith menyatakan Indonesia merupakan negara yang sangat penting dna berpengaruh dalam rangka peningkatan keamanan wilayah negaranya.

"Kerja sama operasional di bidang pertahanan semakin kuat dibanding yang lalu, Indonesia adalah negara penting di regional," ujarnya.

Pertemuan selanjutnya antara Indonesia dan Australia untuk membahas kerja sama bidang pertahanan akan dilakukan di Perth, Australia pada tahun ini.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013